Bank Dunia-bank infrastruktur Asia genjot kerja sama pembiayaan
Merdeka.com - World Bank Group dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) berencana meningkatkan pembiayaan bersama proyek infrastruktur dalam dua tahun ke depan. Sejauh ini, dua lembaga keuangan multilateral tersebut telah bekerja sama membiayai lima proyek infrastruktur.
Antara lain, pembangkit listrik di Pakistan, pipa gas alam di Azerbaijan. Kemudian, pembenahan kawasan kumuh, peningkatan kualitas bendungan, dan proyek infrastruktur regional di Indonesia.
"Kolaborasi antara institusi pembangunan sangat penting untuk mengoptimalkan sumber daya yang semakin langka, bersaing dengan sektor swasta, dan memenuhi aspirasi dari masyarakat yang kami layani," kata Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, seperti diberitakan reuters, hari ini.
Kemarin, World Bank dan AIIB bersepakat memerdalam kerja sama dalam berbagai bentuk. Diantaranya, berbagi pengetahuan, pertukaran staf, pengembangan pembiayaan, dan peningkatan koordinasi di level negara.
Nota kesepahaman kerja sama tersebut diteken kedua belah pihak di sela-sela spring meeting World Bank dan International Monetary Fund, di Washington D.C, Amerika Serikat.
"Menandatangani nota kesepahaman ini sejalan dengan visi kami terkait internasionalisme baru," kata Jin Liquin, presiden AIIB.
"Kesepakatan itu memerdalam hubungan kami dengan Grup Bank Dunia."
AIIB merupakan lembaga keuangan yang diinisiasi china. Sehingga, wajar jika dianggap rival oleh World Bank yang dikuasai Amerika Serikat dan Asian Development Bank yang dibentuk atas inisiatif Jepang.
Rivalitas ini terlihat dari keengganan Amerika Serikat mendukung keberadaaan AIIB. Celakanya, banyak sekutu Paman Sam menjadi anggota lembaga keuangan yang berdiri pada Januari tahun lalu tersebut. Sebut saja, Kanada, Britania, Jerman, Australia, dan Korea Selatan.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Inovasi Dilakukan Bank DKI Guna Kembangkan Produk dan Layanan Berbasis Digital
Dibuktikan dengan Unit Usaha Syariah Bank DKI yang telah menerapkan Dual Banking Leverage Model (DBLM).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Luncurkan E-Money Desain Khusus IKN Nusantara, Bisa Dibeli Mulai 29 Januari 2024
Peluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBank Dunia Tanggapi Program Makan Siang Gratis: Anggaran Harus Direncanakan dengan Matang
Pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.
Baca SelengkapnyaIKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya
Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaBanjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaGroundbreaking Kantor Bank Mandiri di IKN, Jadi Bank Pertama di Nusantara
Hal ini menandai langkah penting dalam pengembangan infrastruktur dan layanan digital di ibu kota baru Indonesia.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya
Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca Selengkapnya