Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bandara Aceh Kehilangan 52.000 Penumpang Imbas Masih Mahalnya Harga Tiket Pesawat

Bandara Aceh Kehilangan 52.000 Penumpang Imbas Masih Mahalnya Harga Tiket Pesawat Pramugari di bandara Aceh. ©AFP PHOTO/Chaideer Mahyuddin

Merdeka.com - Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) di Aceh Besar tercatat kehilangan jumlah penumpang mencapai 52 ribu orang sepanjang kuartal I-2019 dibandingkan periode yang sama di tahun 2018. Penurunan jumlah penumpang ini imbas dari mahalnya harga tiket pesawat.

"Terjadi penurunan sekitar 18,61 persen atau sejumlah 51.985 orang penumpang pesawat di Bandara SIM," terang Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Wahyudin seperti dikutip dari Antara Banda Aceh, Jumat (24/5).

Pihaknya mencatat di Januari-Maret 2019 total jumlah penumpang yang menggunakan transportasi udara di Bandara SIM 242.943 orang, sedangkan di periode yang sama tahun 2018 lebih tinggi berjumlah 294.928 orang.

Menurutnya, tingginya harga tiket maskapai penerbangan terutama rute domestik, telah memberi andil besar terhadap penurunan jumlah penumpang baik mereka yang datang maupun pergi di provinsi berjuluk Serambi Mekkah ini.

Bahkan, katanya, mahalnya tiket pesawat menyebabkan mayoritas masyarakat yang tinggal di Aceh lebih memilih untuk transit ke Bandara Kuala Lumpur di Malaysia, sebelum melanjutkan perjalanan ke berbagai daerah di Tanah Air.

Seperti diketahui, Bandara SIM merupakan satu-satunya lapangan terbang internasional di antara 11 bandara terletak di Provinsi Aceh dengan memiliki aktivitas yang tinggi baik lalu lintas pesawat, penumpang maupun barang.

"Tapi penumpang internasional yang berangkat dari Sultan Iskandar Muda di Maret 2019 total 14.826 orang mengalami penurunan 9,55 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan penumpang datang 14.893 orang atau meningkat 1,81 persen dibandingkan Februari 2019," tuturnya.

Dia mengatakan, aktivitas pesawat di kuartal I-2019 juga mengalami penurunan sekitar 16,28 persen menjadi 2.305 kali pergerakan dibandingkan periode yang sama di 2018 jauh lebih banyak tercatat 2.766 kali.

"Berbagai pemangku kepentingan terutama pihak bandara, harus mencari strategi untuk mengembalikan minat penumpang. Bisa menggelar event berskala nasional di Aceh demi mendatangkan wisatawan," ucap Wahyudin.

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Aceh menyatakan, bahwa pemerintah seharusnya menurunkan harga tiket pesawat hingga mencapai 45 persen demi meningkatkan gairah wisata ke provinsi tersebut.

"Harusnya TBA T(Tarif Batas Atas) tiket pesawat turun hingga 45 persen. Bukan 12 persen sampai 16 persen," ujar Sekretaris ASITA Aceh, Totok Julianto.

Dia mengatakan, penurunan tiket pesawat cuma belasan persen tersebut dianggap tidak realistis, karena kenaikan tiket pesawat sudah terjadi selama hampir enam bulan sejak akhir 2018.

Pihaknya menilai persentase penurunan tiket transportasi udara terlalu kecil akibat belum mampu dijangkau masyarakat, dan apalagi menumbuhkan minat mengunjungi berbagai tujuan wisata di Aceh.

"Di Desember 2018 hingga Januari 2019 itu, merupakan kenaikan paling tajam sekitar 60 persen lebih. Sampai-sampai orang di Aceh harus transit ke Kuala Lumpur (Malaysia), baru ke Jakarta. Angka realistis penurunan tarif batas atas harus mencapai 45 persen," terang Totok.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024

BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024

Turunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.

Baca Selengkapnya
Bandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022

Bandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022

Dari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Minat Masyarakat Naik Pesawat Belum Tinggi

Data BPS: Minat Masyarakat Naik Pesawat Belum Tinggi

BPS menjabarkan ada dua faktor penumpang pesawat rendah, padahal maskapai tidak menaikkan harga tiket.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal

Viral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal

Viral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.

Baca Selengkapnya
APJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik

APJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik

APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang

Baca Selengkapnya
Imbas Kecelakaan KA Turangga di Bandung, Penumpang Bisa Uangkan 100 Persen Tiket Perjalanan yang Terdampak

Imbas Kecelakaan KA Turangga di Bandung, Penumpang Bisa Uangkan 100 Persen Tiket Perjalanan yang Terdampak

Lintas selatan Kroya-Bandung untuk sementara tidak dapat dilalui karena penanganan evakuasi masih berlangsung.

Baca Selengkapnya
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan

193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan

Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi

Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi

Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya
Penumpang TransJakarta Tembus 30,93 Juta Sepanjang Januari 2024

Penumpang TransJakarta Tembus 30,93 Juta Sepanjang Januari 2024

BPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024

Baca Selengkapnya