Tanda-tanda Bipolar Dari Kebiasaan Sehari-hari, Wajib Tahu
Merdeka.com - Tanda-tanda bipolar sebaiknya diketahui oleh banyak orang sejak dini. Sebab, jenis gangguan mental tersebut dapat menyerang siapa pun. Bahkan, tanda-tanda yang dimiliki oleh penderitanya seringkali tak disadari oleh dirinya sendiri dan orang lain di sekitarnya.
Namun, sebenarnya tanda-tanda bipolar tersebut dapat terlihat cukup jelas apabila diamati dengan seksama. Secara umum, gangguan mental bipolar tersebut dapat menyebabkan penderita mengalami pasang surut emosi dengan tiba-tiba.
Hal ini jelas dapat mengganggu kegiatan sehari-hari penderita maupun orang yang di sekitarnya. Bahkan, kemungkinan terburuk seperti rusaknya hubungan sang penderita dengan beberapa orang pun dapat terjadi.
Meski telah mengetahui tanda-tanda bipolar yang seringkali dibahas oleh medis tersebut terdapat pada diri Anda, namun ada baiknya untuk segera berkonsultasi untuk mendapat jawaban serta saran yang tepat.
Agar lebih memahami mengenai penyakit tersebut, simak tanda-tanda bipolar yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Penyebab Bipolar
Sebelum mengetahui tanda-tanda bipolar, ada baiknya bagi Anda untuk mengetahui penyebabnya berdasarkan sisi medis. Pada umumnya, jenis gangguan mental yang dapat mempengaruhi suasana hati ini dapat berasal dari faktor internal maupun eksternal.
Ilustrasi Bipolar ©2019 Merdeka.com/Liputan6.com (sumber: unsplash)
Sehingga, penderita sebenarnya tak sadar saat berada di sebuah situasi yang dapat menyebabkannya untuk menderita bipolar. Berikut penjelasan selengkapnya:
Faktor GenetikPenyebab pertam dari bipolar tak lain adalah faktor genetik. Anda dapat menderita penyakit ini apabila salah satu anggota dari garis keluarga memiliki bipolar. Faktor genetik ini seringkali disebut sebagai penyebab utama dari adanya gangguan bipolar. Sehingga, keluarga yang memiliki penyakit ini akan berisiko menularkannya kepada anak-anaknya.
Pengaruh LingkunganSelain faktor genetik, lingkungan sebagai tempat bersosialisasi sang penderita pun juga dapat menjadi salah satu penyebab dari bipolar. Penelitian menunjukkan, beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan sosial berpotensi untuk menyebabkan timbulnya gejala bipolar.
Kondisi OtakPenyebab terakhir dari bipolar adalah kondisi otak. Sebab, otak dapat melewati berbagai perubahan fisik yang mempengaruhi kadar kimia di dalamnya. Beberapa di antaranya dapat mempengaruhi suasana hati dan pikiran sehingga memicu perkembangan penyakit bipolar yang ada di dalam diri seorang penderita.
Jenis Penyakit Bipolar
Lebih lanjut, ternyata penyakit bipolar memiliki beberapa jenis yang berbeda. Masing-masing dari jenis tersebut diklaim juga memiliki ciri-ciri yang berbeda pula. Berikut penjelasan selengkapnya:
Gangguan Bipolar 1Jenis bipolar tipe ini kerap ditandai dengan sifat depresif yakni berupa perubahan suasana hati yang cukup drastis. Penderita dapat melakukan berbagai aktivitas secara berlebihan hingga terjadi penurunan kebutuhan tidur.
©www.youtube.com/Dominique Dejean
Gangguan Bipolar 2Berbeda dengan bipolar tipe 1, bipolar tipe 2 cenderung membuat penderita memiliki energi yang rendah hingga kesehatan mental dan fisik yang cukup terganggu. Akibatnya, penderita dapat mengalami kelelahan berlebih lantaran hypersomnia atau waktu tidur yang berlebihan.
CyclothymiaJenis bipolar ini cenderung dialami penderita dengan rasa kegembiraan yang berlebih dalam jangka waktu cukup lama. Akibatnya, gejala depresi pun hampir tak begitu terlihat bahkan tak terlihat sama sekali. Namun, jenis ini akan berakhir pada tipe 1 atau 2.
Bipolar NOSJenis bipolar yang satu ini merupakan jenis yang hampir tak teridentifikasi oleh medis. Sebab, penderita dapat mengalami gejala bipolar yang seketika muncul dan hilang kembali. penderita juga dapat mengalami gejala yang hampir sama dengan bipolar namun tidak secara spesifik.
Tanda-tanda Bipolar
Berikut merupakan tanda-tanda bipolar yang wajib menjadi perhatian bersama:
Muncul Ide Tiba-TibaSaat suasana hati sedang tinggi dan gembira, penderita bipolar akan menjadi sangat kreatif. Banyak ide yang muncul di kepalanya terkait dengan pekerjaan ataupun kegiatan kegemaran hingga kehidupan pribadinya.
Bicara CepatSaat ide mengalir di dalam otaknya, penderita akan banyak bicara mencurahkan segala isi hati dan pikirannya pada saat itu. Hal ini dapat diamati pada penderita saat dirinya melakukan gejala tersebut secara tiba-tiba.
DepresiDepresi merupakan gejala yang paling umum terjadi pada penderita bipolar. Saat masa gembira penderita telah berakhir, biasanya dirinya akan mudah sedih dan merasa depresi hingga stres kronis bahkan tidak mampu melakukan kegiatannya.
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Mudah TersinggungTanda-tanda bipolar lainnya adalah mudah tersinggung. Penderita seringkali merasa tersinggung pada beberapa hal yang sebenarnya tak memiliki hubungan dengan dirinya. Biasanya penderita akan mudah marah setidaknya selama empat minggu.
ImpulsifTanda-tanda selanjutnya adalah perilaku impulsif atau sembrono. Penderita dapat melakukan berbagai hal yang tidak konsisten dengan apa yang biasanya dilakukan seperti menghabiskan uang secara berlebihan dan sebagainya.
IrasionalTanda-tanda bipolar berikutnya adalah muncul pikiran dan tindakan irasional. Biasanya, gejala ini terjadi pada saat masa gembira sang penderita. Penderita akan merasa bahwa dirinya adalah pribadi yang paling benar.
HypomaniaTanda-tanda ini merupakan yang sering terjadi pada penderita bipolar. Hypomania merupakan sebuah kondisi penderita yang memiliki energi luar biasa. Alhasil, dirinya akan lebih mudah untuk tertawa dan merasa gembira.
Cara Mengatasi Bipolar
Penyakit bipolar diklaim tidak dapat disembuhkan. Namun terdapat beberapa cara mengatasi perubahan suasana hati penderita secara medis. Berikut penjelasannya:
KonselingPenderita bipolar akan jauh lebih terkontrol saat dirinya menjalani konseling secara rutin dengan psikiater. Penderita juga dapat berbagi cerita dan suasana hati kepada komunitas pendukung atau support group.
Perawatan ObatSelain itu, penderita juga dapat melakukan perawatan obat yang dianjurkan oleh resep dokter. Hal ini diklaim dapat membantu memperbaiki suasana hati penderita bipolar.
©2018 Merdeka.com/Pexels
Perawatan Rumah SakitDalam kasus yang menunjukkan tanda-tanda bipolar lebih parah, penderita biasanya akan dirujuk untuk melakukan perawatan di rumah sakit. Hal ini tak lain bertujuan agar penderita mendapatkan pengawasan yang intens dan berkala dari dokter.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesehatan mental adalah hal yang harus diperhatikan dengan serius. Salah satu gangguan kesehatan mental yang memerlukan perhatian adalah gangguan bipolar.
Baca SelengkapnyaSejumlah gangguan mental kerap dianggap sebagai hal yang sama. Hal ini lah yang kerap terjadi pada Borderline Personality Disorder dan Bipolar.
Baca SelengkapnyaMengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak hanya tubuh, mental kita juga bisa merasa lelah dan hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaTerjadinya depresi terselubung perlu untuk diwaspadai secara segera agar tidak semakin memburuk.
Baca SelengkapnyaDepresi terselubung adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan, tapi tidak menunjukkan gejala atau ciri-ciri seperti orang yang depresi pada umumnya.
Baca SelengkapnyaPelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaSebelum berubah menjadi depresi, terdapat sejumlah gejala yang perlu dikenali.
Baca SelengkapnyaBeberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.
Baca Selengkapnya