Menghindari Dampak Kesehatan Mental saat Menyaksikan Film Horor, Begini Tips

Dalam film-film ini, karakter utama sering kali mengalami teror dari monster, hantu, atau makhluk supernatural lainnya.

Tidak dapat disangkal bahwa film horor atau yang menakutkan merupakan salah satu genre film dan serial TV yang sangat populer di kalangan banyak orang.

Dalam film-film ini, karakter utama sering kali mengalami teror dari monster, hantu, atau makhluk supernatural lainnya. Meskipun banyak orang menikmati menonton film-film tersebut, ada juga yang merasa ketakutan.

Bahkan, hanya dengan melihat satu adegan saja, mereka bisa mengalami kesulitan tidur dan dilanda rasa cemas serta pikiran negatif.

Apakah Anda salah satu di antara mereka? Perubahan perilaku yang terjadi pada individu-individu ini membuat para ahli mempertanyakan apakah film-film tersebut berdampak buruk pada kesehatan mental.

Ternyata, penelitian menunjukkan bahwa menonton film memang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang hingga batas tertentu. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk lebih selektif dalam memilih film yang akan ditonton, terutama jika itu adalah film horor yang menyajikan adegan-adegan yang menakutkan, karena rasa takut yang ditimbulkan bisa sangat intens. Berdasarkan informasi dari Calm Sage, Selasa (10/9/2024), berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh film horor terhadap kesehatan mental:

1. Dampak fisiologis

Film horor sering kali memanfaatkan teknik psikologis untuk menciptakan ketegangan dan rasa bahaya. Meskipun pikiran kita menyadari bahwa ancaman yang ditampilkan adalah fiktif, tubuh kita tidak merasakannya dengan cara yang sama.

Inilah yang menyebabkan Anda mengalami reaksi fisiologis saat menonton film horor, seperti detak jantung yang meningkat, lonjakan adrenalin, dan perhatian yang lebih mudah teralihkan.

Selain itu, beberapa orang mungkin merasa tidak aman, rentan, dan takut terhadap segala hal. Sangat wajar jika perubahan emosional dan fisiologis ini terjadi selama pemutaran film. Namun, hal ini menjadi masalah jika seseorang tidak dapat membedakan antara kenyataan dan ilusi, terus merasa tertekan bahkan setelah film selesai, dan merasa kewalahan. Jika Anda mengalami hal serupa atau mengenal seseorang yang merasakannya, sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog.

2. Rasa takut dan kekhawatiran

Film horor dirancang untuk menimbulkan rasa takut dan kecemasan pada penontonnya. Emosi ini dapat dipahami karena situasi yang sering kali menegangkan dan menakutkan. Namun, jika seseorang tidak bisa melepaskan diri dari perasaan tersebut, hal ini bisa berisiko bagi kesehatan mental mereka.

Berbagai studi menunjukkan bahwa penonton film horor sering kali mengalami kecemasan dan ketakutan. Kecemasan ini bisa sangat mengganggu, yang dapat menyebabkan perilaku menghindar dan bahkan serangan panik.

3. Gangguan Tidur

Tidur merupakan aspek penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Namun, ada banyak faktor yang dapat mengganggu pola tidur. Konten yang menakutkan dan mengganggu dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan kurangnya konsentrasi, yang berdampak negatif pada kualitas tidur dan kesehatan mental secara keseluruhan.

Selain itu, film horor dapat memicu mimpi buruk, sehingga menyulitkan seseorang untuk tertidur. Beberapa orang mungkin juga mengalami perasaan euforia setelah menonton film horor, di mana sensasi dan ketegangan yang ditawarkan film tersebut membuat pencari sensasi sulit untuk tidur.

Menurut beberapa penelitian, kurang tidur dapat menyebabkan depresi dan memengaruhi sekitar 90% populasi. Selain itu, kurang tidur pada orang dewasa yang lebih tua dapat meningkatkan risiko bunuh diri. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa tidak tidur selama tiga malam atau lebih dapat mengakibatkan halusinasi, delusi, dan distorsi persepsi.

4. Pengurangan sensitivitas

Menonton film horor dapat membuat penonton menjadi kurang peka terhadap darah dan kekerasan. Mereka mungkin mulai menganggap materi yang sebelumnya mengganggu sebagai sesuatu yang menghibur.

Meskipun efeknya terhadap kesehatan mental tidak selalu langsung terlihat, hal ini dapat menyebabkan seseorang kehilangan sisi kemanusiaannya, yang berdampak pada berkurangnya empati dan kasih sayang.

5. Memicu Trauma

Beberapa individu mungkin mengalami kilas balik dari trauma yang pernah mereka alami saat menyaksikan film horor. Adegan-adegan yang menggambarkan kekerasan, pelecehan, atau peristiwa traumatis lainnya dapat sangat mengganggu, terutama bagi mereka yang menderita gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Bahkan orang-orang dengan kondisi terkait trauma lainnya bisa mengaitkan pengalaman tersebut dengan peristiwa dalam hidup mereka dan melihat diri mereka sebagai tokoh utama dalam cerita tersebut.

Apakah Film Horor Dapat Memberikan Dampak Positif?

Walaupun film horor sering kali memiliki efek negatif, ada kalanya film-film ini memberikan kesempatan bagi penonton untuk menghadapi ketakutan mereka. Ini terutama berlaku bagi mereka yang mungkin mengalami masalah kesehatan mental tertentu, seperti gangguan kecemasan atau OCD. Meskipun tidak ada jawaban pasti, Anda dapat membahasnya lebih lanjut dengan seorang psikolog yang berpengalaman.

Menghindari Dampak Buruk Saat Menyaksikan Film Horor

Jika Anda masih menikmati film horor tetapi ingin mengurangi dampak negatifnya terhadap kesehatan mental, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda coba:

1. Hati-hati dengan binge watching

Mengonsumsi sesuatu secara berlebihan selalu membawa risiko. Baik itu makanan atau konten digital, semuanya dapat berdampak buruk. Menyukai film horor itu wajar, tetapi jika Anda menontonnya tanpa henti selama sebulan, itu bisa berbahaya. Penelitian menunjukkan bahwa menonton TV atau film secara berlebihan dapat memicu gejala kecemasan dan mengganggu pola tidur, meskipun film tersebut tidak menakutkan. Selain itu, jika Anda menghabiskan lebih dari dua jam setiap malam untuk menonton TV, Anda mungkin mengalami tingkat depresi yang lebih tinggi, yang dapat merusak hubungan, menimbulkan rasa bersalah, dan mengabaikan tanggung jawab.

Oleh karena itu, penting untuk memantau jumlah film yang Anda tonton setiap minggu dan memperhatikan apakah itu memengaruhi perilaku sehari-hari Anda.

2. Luangkan waktu untuk beristirahat

Jika adegan dalam film atau serial tersebut membuat Anda merasa tidak nyaman, ambillah waktu sejenak untuk beristirahat. Anda bisa pergi ke kamar kecil, menutup mata, atau mengambil camilan. Tidak ada salahnya meninggalkan layar jika Anda merasa tertekan.

3. Nyalakan lampu

Jika kegelapan membuat Anda takut namun tetap ingin menonton film horor, pastikan untuk menyalakan lampu, bahkan saat menonton di siang hari.

Undanglah sahabat-sahabatmu

Salah satu saran untuk menikmati film horor adalah dengan mengajak teman-teman atau menontonnya bersama anggota keluarga. Kehadiran orang-orang terkasih dapat memberikan rasa aman, dan Anda bisa memeluk mereka saat merasa ketakutan.

5. Pahami alur cerita

Jika Anda tidak ingin terkejut dengan kejadian dalam film, pertimbangkan untuk membaca spoiler terlebih dahulu dan simpan informasi itu untuk diri sendiri. Ini dapat membantu mengurangi rasa tegang yang mungkin Anda rasakan.

6. Rekam mimpi buruk Anda

Walaupun Anda mungkin tidak menyadarinya saat terjaga, pikiran bawah sadar Anda kadang-kadang memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang mengganggu. Cobalah untuk mengevaluasi kebiasaan menonton Anda. Jika gambaran dari karakter yang menakutkan atau adegan yang Anda tonton terus menghantui pikiran Anda saat mencoba tidur, itu pertanda ada yang tidak beres. Jangan ragu untuk mencari bantuan; tidak perlu merasa takut atau malu.

7. Jangan tonton di malam hari

Menonton film horor sebelum tidur bukanlah pilihan yang bijak. Ketegangan yang ditimbulkan dapat membuat Anda lebih terjaga secara fisik, sehingga mengganggu kualitas tidur Anda. Jika Anda merasa tidak ingin melewatkan tayangan tersebut, Anda bisa merekamnya dan menontonnya di lain waktu, atau memanfaatkan layanan streaming untuk menontonnya kapan saja sesuai keinginan Anda.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence