Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melihat Kutupalong di Bangladesh, Lahan Hutan yang Dibuka Pemerintah untuk Pengungsi Etnis Rohingya

Melihat Kutupalong di Bangladesh, Lahan Hutan yang Dibuka Pemerintah untuk Pengungsi Etnis Rohingya

Melihat Kutupalong di Bangladesh, Lahan Hutan yang Dibuka Pemerintah untuk Pengungsi Etnis Rohingya

 Tak tanggung-tanggung, ribuan hektar disediakan Bangladesh untuk para pengungsi. 

Bangladesh menjadi salah satu negara yang memiliki kamp pengungsian terbesar di dunia. Lokasi tersebut tak lain menampung etnis Rohingya yang mengalami konflik di negara asalnya, Myanmar.

Pemerintah setempat bahkan membuka hutan demi keberlangsungan hidup etnis Rohingya. Tak tanggung-tanggung, ribuan hektar disediakan Bangladesh untuk para pengungsi.

Seperti apa lokasinya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Jelajah bumi, Jumat (15/12).

Kamp Pengungsian di Bangladesh

Kamp pengungsian terbesar diketahui berada di negara Bangladesh. Lokasi tersebut tak lain menampung etnis Rohingya yang disebut sebagai imigran gelap di negeri asalnya sendiri, Myanmar.

Meninggalkan negara asal, sejumlah etnis Rohingya lantas mengungsi di Bangladesh. Kini, sejumlah pengungsi tersebut diketahui bermukim di kawasan bernama Kutupalong, Ukhia, Cox's Bazar, Bangladesh.

Demi keberlangsungan hidup para pengungsi, Bangladesh rela menyediakan 3.000 hektar tanah untuk digunakan sebagai kamp pengungsian.

"Pemerintah Bangladesh mengalokasikan lahan sekitar 3.000 hektar untuk para pengungsi," demikian dikutip dari keterangan video.

Melihat Kutupalong di Bangladesh, Lahan Hutan yang Dibuka Pemerintah untuk Pengungsi Etnis Rohingya

Disulap dari Hutan

Tanah tersebut diketahui merupakan hutan tempat habitat banyak hewan langka yang kemudian dibuka oleh pemerintah setempat. Usai menjadi lahan kosong, pemerintah lantas membangun sejumlah kamp sederhana bagi para pengungsi.

"Menyulap hutan menjadi sebuah pemukiman sederhana sebagai rumah," demikian dikutip dari keterangan video.

Disulap dari Hutan

Jika dilihat lebih dekat, maka sejumlah kamp pengungsian tersebut nampak begitu sederhana dan terbuat dari berbagai perlengkapan alakadarnya. Bukan selayaknya bangunan pada umumnya, para pengungsi justru bertahan di dalam kamp yang dibangun menggunakan terpal hingga kayu.

Melihat Kutupalong di Bangladesh, Lahan Hutan yang Dibuka Pemerintah untuk Pengungsi Etnis Rohingya

Populasi Bertambah Setiap Tahun

Kamp etnis Rohingya di Bangladesh disebut sebagai salah satu lokasi pengungsian terbesar di dunia. Setidaknya, ada 900 ribu muslim Rohingya yang turut menempati lokasi tersebut.

Bahkan setiap tahunnya, setidaknya ada lebih dari 35 ribu bayi yang menambah populasi pengungsi Rohingya di Bangladesh.

"Setiap tahunnya, ada sekitar 35 ribu bayi baru lahir yang semakin menambah populasi di Kutupalong," demikian dikutip dari keterangan video.

Hadapi Tantangan Musim

Sementara itu, para pengungsi juga harus berhadapan dengan tantangan musim setiap tahunnya. Terlebih jika musim hujan datang, para pengungsi harus bersiap menghadapi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Selain banjir, ada tanah longsor hingga angin kencang yang rentan terjadi di daerah tersebut.

Melihat Kutupalong di Bangladesh, Lahan Hutan yang Dibuka Pemerintah untuk Pengungsi Etnis Rohingya

"Musim hujan tahunan sangat merugikan masyarakat Rohingya, menyebabkan banjir besar dan kerusakan sehingga rentan terjadi tanah longsor," demikian dikutip dari keterangan video.

Tanggapan Publik

Keberadaan Kutupalong sebagai kamp pengungsian terbesar yang menampung etnis Rohingya turut menuai sorotan dari publik. Beragam tanggapan mendarat bagi pihak pemerintah Bangladesh hingga para pengungsi sendiri.

"Sungguh negara yang bisa memanusiakan manusia," tulis akun @njyusuf020

"Semoga rohingya bisa maju dan berpikir cerdas," tulis akun @@uj6760

"Semoga ada pemimpin cerdas dari org rohingnya yang ngajarin sukunya agar cerdas juga," tulis akun @rachmadimadi9940

Tiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur
Tiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur

Tiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.

Baca Selengkapnya
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru

Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).

Baca Selengkapnya
170 Pengungsi Rohingya Berlabuh di Langkat, Ada yang Sakit dan Kelaparan
170 Pengungsi Rohingya Berlabuh di Langkat, Ada yang Sakit dan Kelaparan

170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Klaim Kapal Pengangkut Etnis Rohingya Berangkat dari Bangladesh ke Indonesia, Cek Faktanya
Klaim Kapal Pengangkut Etnis Rohingya Berangkat dari Bangladesh ke Indonesia, Cek Faktanya

Beredar kapal etnis Rohingya diberangkatkan ke Indonesia langsung dari Bangladesh

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan Sementara di Aceh Timur
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan Sementara di Aceh Timur

Belasan pengungsi tersebut kabur dengan cara merusak pagar jaring besi.

Baca Selengkapnya
3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya
3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya

Polres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.

Baca Selengkapnya
13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa
13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa

Mereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.

Baca Selengkapnya
Heboh UNHCR Minta Pulau Kosong untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Cek Faktanya
Heboh UNHCR Minta Pulau Kosong untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Cek Faktanya

Beredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong

Baca Selengkapnya