Fosil Nenek Moyang Makhluk Hidup Berhasil Teridentifikasi, Bagaimana Wujudnya?

Kamis, 9 Februari 2023 14:47 Reporter : Thomas Wardhana
Fosil Nenek Moyang Makhluk Hidup Berhasil Teridentifikasi, Bagaimana Wujudnya? Saccorhytus. Dokumentasi Jian Han, Northwest University, China ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Pertanyaan besar makhluk apa yang pertama kali hidup di bumi kini telah terjawab. Salah satunya adalah berupa makhluk kecil yang berukuran hanya sebesar titik butiran pasir laut.

Tim ilmuwan internasional berhasil mengidentifikasi fosil makhluk laut primitif yang terawetkan pada 2017 silam. Makhluk tersebut berukuran milimeter dan tak dapat dilihat dengan kasat mata.

Namun, ilmuwan menduga bahwa fosil tersebut adalah nenek moyang secara biologis dari semua jenis makhluk hidup terutama hewan dan manusia.

Beragam pertanyaan muncul tentang bagaimana wujud makhluk tertua di muka bumi tersebut. Berikut informasi selengkapnya.

2 dari 5 halaman

Fosil Nenek Moyang Hewan dan Manusia

Sebuah artikel yang dimuat oleh britannica.com menjelaskan penemuan sebuah fosil yang diduga merupakan nenek moyang secara biologis dari hewan dan manusia di dasar laut.

Fosil tersebut merupakan bentuk makhluk mikroskopis yang bernama Saccorhytus. Menurut informasi, hidup di awal Zaman Kambrium atau sekitar 540 juta tahun lalu dan lebih tua dari dinosaurus.

Saccorhytus hanya berwujud partikel kecil berongga dan besar kemungkinan hidup di lautan.

3 dari 5 halaman

Berukuran Butiran Pasir Laut

Fosil Saccorhytus ditemukan pertama di China dan memiliki ukuran sekitar satu milimeter dan hidup di antara butiran pasir di dasar laut.

Ukuran yang sangat kecil membuat mata tidak mampu melihat secara jelas. Disebutkan bahwa fosil tersebut tampak seperti bintik hitam di batu laut.

Para peneliti mengungkapkan bahwa Saccorhytus merupakan spesimen paling awal dari hewan yang disebut deuterostoma seperti chordata (termasuk semua vertebrata) dan echinodermata.

4 dari 5 halaman

Penampakkan Rupa Saccorhytus

saccorhytus
Dokumentasi Jian Han, Northwest University, China ©2023 Merdeka.com


Saccorhytus masuk dalam kategori makhluk mikroskopis yang hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop.

Makhluk tersebut berbentuk simetris bilateral dengan tubuh yang didominasi dengan lubang besar.

Lubang tersebut kemungkinan besar digunakan untuk makan dan membuang kotoran. Para peneliti tidak menemukan tanda-tanda keberadaan anus di tubuh Saccorhytus.

Saccorhytus juga kemungkinan besar memiliki penutup tubuh yang tipis dan fleksibel sehingga mampu bergerak dan menggeliat serta membuat gerakan kontraksi.

Pada bagian tengah, terdapat lubang kecil yang kemungkinan besar merupakan asal mula evolusi menjadi insang.

5 dari 5 halaman

Membuka Pengetahuan Pola Evolusi Masa Lalu

Mengutip dari situs sci.news, Kamis (9/2), para peneliti dari dari Inggris, China, dan Jerman dalam publikasinya di Jurnal Nature edisi 30 Januari 2017 membuat kesimpulan sementara dari keberadaan Saccorhytus.

Salah seorang peneliti asal China, Dr. Degan Shu dari Northwest University di Xi'An mengungkapkan bahwa keberadaan Saccorhytus membuka pengetahuan akan adanya pola evolusi yang terjadi.

"Tim kami telah mencatat beberapa penemuan penting di masa lalu, termasuk ikan paling awal dan berbagai deuterostomia awal lainnya yang luar biasa,” ucap Degan Shu.

"Saccorhytus coronarius sekarang memberi kita wawasan yang luar biasa ke dalam tahap paling awal dari evolusi suatu kelompok yang menghasilkan ikan, dan akhirnya, kepada kita," lanjutnya.

Ungkapan para peneliti memungkinkan bahwa fosil tersebut merupakan bagian dari deuterostoma yang adalah leluhur banyak spesies makhluk hidup saaat ini.

Bukan tak mungkin, proses evolusi jutaan tahun lalu mengarah pada bagaimana munculnya manusia saat ini.

[thw]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini