Wantiknas Bentuk Tim Kerja Majukan Daerah 3T

Merdeka.com - Dewan TIK Nasional (Wantiknas) membentuk kelompok kerja dengan nama Meaningful Broadband Working Group (MBWG) di Jakarta pada Kamis (26/9) ini.
MWBG dibentuk dengan tujuan untuk memajukan daerah-daerah yang diklasifikasikan sebagai Terdepan, Tertinggal, dan Terluar (3T) dari segi telekomunikasi dan teknologi.
MWBG diayomi oleh tiga pihak utama. MWBG diorganisasikan oleh Wantiknas, didukung oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), dan memiliki dasar pendekatan kerja usulan Digital Divide Institute.
"MWBG akan menjadi bentuk kerjasama antara sektor privat, publik, dan pemerintah untuk mengembangkan dan memberdayakan teknologi di daerah-daerah 3T. Kami akan melibatkan BUMN maupun swasta, kementerian, operator telekomunikasi, lembaga investasi, perusahaan teknologi lokal dan internasional, dan pihak-pihak mayor untuk bisa mengembangkan proyeknya di daerah-daerah tersebut," kata Ketua Tim Pelaksana Wantiknas Ilham A. Habibie.
MWBG mengusung pendekatan ekonomi digital inklusif dan adil yang didasari dari model Dynamic 4.0 untuk Industri 4.0. Model tersebut menjunjung pembangunan TIK untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Perkembangan ini didasari oleh dua poin utama. Pertama adalah Meaningful Access yang berarti memastikan satelit-satelit terintegrasikan dengan mobile, ISP, dan broadband,” kata Ketua Digital Divide Institute Craig Warren Smith.
Kedua adalah Meaningful Demand yang berarti menteri kesehatan, pariwisata, perdesaan, dan lainnya dapat bersatu dalam suatu ekosistem demand, layaknya supply and demand," tambahnya.
MWBG nantinya akan mengorganisir pihak-pihak terlibat dalam pelaksanaan proyek untuk daerah 3T. Pendanaan MWBG akan dipegang oleh BAKTI yang mengelola dana Universal Service Obligation (USO).
Pihak-pihak yang terlibat dalam MWBG dapat mengusulkan proyek pembangunannya sendiri yang kemudian dibahas bersama Wantiknas.
Soal dana, pihak-pihak tersebut akan tetap mendanai proyeknya sendiri, tidak semuanya akan dari MWBG.
Direktur Utama BAKTI Anang Achmad Latif mengatakan bahwa penggunaan seluruhnya pada dana USO dalam MWBG tidaklah efektif karena masih terlalu kecil.
"Indonesia menjadi salah satu negara dengan pendanaan ICT yang rendah sehingga tidak mungkin hanya menggunakan APBN saja. Dana USO sendiri sudah sampai angka tiga triliun tetapi dipakai dalam proyek Palapa Ring hingga 15 tahun ke depan," tuturnya.
Hingga kini, daerah-daerah yang tergolong 3T di Indonesia meliputi 122 kabupaten dengan total mewakili kurang lebih 30 juta penduduk.
MWBG sendiri masih belum memiliki target pasti. Kelompok tersebut masih perlu menspesfikasikan bentuk-bentuk rancangan proyek yang akan dikerjakan sebelum kemudian disampaikan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Untuk target sih nanti kita lihat ya setelah 2019 ini. Kita lihat bagaimana kinerja kabinet serta menunggu bagaimana pemerintah memandang urgensinya kelompok ini," pungkas Anang.
Reporter Magang: Joshua Michael
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Jelang Pensiun, Serma M Buang Jalan Kaki 50 KM ke Kodim 0611 Garut 'Alhamdulillah Kekuatan Masih Stabil'
Aksi prajurit TNI lakukan long march menjelang pensiun.
Baca Selengkapnya


Tingkah Lucu Rayyanza 'Cipung' ke Anak Bungsu Caca Tengker, Awalnya Kesal Akhirnya Bilang Sayang
Momen Rayyanza Malik Ahmad dan Aruni sukses mencuri perhatian. Apalagi ketika Rayyanza kesal pada Aruni
Baca Selengkapnya


Sholat Tahajud Paling Baik Dilaksanakan di Sepertiga Malam, Ketahui Waktu Lainnya
Waktu pengerjaan sholat tahajud beserta doa dan tata caranya sesuai syariat Islam.
Baca Selengkapnya


Dulunya Cuma Ngontrak Petakan Kini Punya Rumah Megah Bak Istana, Begini Perjuangan 5 Artis yang Bikin Salut
Dulu, Denny Cagur tinggal di kontrakan kecil untuk bertahan hidup. Kini, dia menikmati rumah mewah yang dimilikinya.
Baca Selengkapnya


Jenderal Polisi Jalan Kaki Blusukan di Pasar Benua Afrika, Gayanya Santai Sambil Sruput Kelapa
Krishna yang tengah berada di Benua Afrika nampak asyik blusukan ke pasar tradisional.
Baca Selengkapnya

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif
pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca Selengkapnya

NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme
NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.
Baca Selengkapnya

NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden
Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden
"Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding
Baca Selengkapnya

Punya Peluang Digital Hub di Asia, Indonesia Perlu Lakukan Ini
Potensi besar sebagai digital hub tak boleh dilepaskan begitu saja.
Baca Selengkapnya

Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri
Usulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.
Baca Selengkapnya

Cara Buat Akun Google yang Mudah dan Cepat, Ini Manfaatnya
Dengan memiliki akun Google, akan memudahkan Anda dalam berbagai urusan yang berkaitan dengan dunia maya.
Baca Selengkapnya