OY! Indonesia Dapat Suntikan Dana Segar Rp 443,2 Miliar
Merdeka.com - OY! Indonesia, perusahaan financial technology yang berfokus pada money moving mengumumkan perkembangan operasi bisnisnya yang telah memasuki babak pendanaan seri A di kuartal kedua 2021. Pendanaan seri A ini dipimpin oleh perusahaan modal ventura raksasa yang kerap berinvestasi ke beberapa startup dunia, yaitu SoftBank Ventures Asia (SBVA) dengan total suntikan dana sebesar USD 30 juta atau setara dengan Rp. 443,2 miliar (nilai tukar Rp14.400/USD).
Jesayas Ferdinandus, CEO OY! Indonesia mengatakan dalam rangkaian pendanaan ini, dukungan dari berbagai investor seperti SoftBank Ventures Asia, MDI, Pavilion Capital, AC Venture, CCV, Wavemaker, PT SAT, Saison Capital Pte. Ltd., Orion Advisors (DST Founders) siap membawa OY! Indonesia ke fase pertumbuhan berikutnya dan memperluas bisnisnya di Indonesia.
"Kami sangat antusias dalam menyambut pertumbuhan yang luar biasa dengan total valuasi lebih dari USD 100 juta atau setara dengan Rp 1,4 triliun, sehingga dapat menempatkan OY! Indonesia sebagai startup yang sukses menyandang predikat Centaur," ujar Jesayas dalam keterangan persnya, Rabu (29/9).
Melalui transformasi dan ekspansi yang berkelanjutan, OY! Indonesia juga memperkuat layanannya sebagai money movement yang memfasilitasi semua proses keuangan, mulai dari kebutuhan sehari-hari individu hingga kebutuhan bisnis di antara beberapa institusi, mulai dari berbagai bank komersial, bank digital, P2P Lending, e-money, dan perusahaan fintech lainnya.
Selama dua tahun perjalanan pengembangan bisnis ini, OY! Indonesia memperkuat ekspansi bisnisnya melalui pendanaan dari berbagai investor ternama, antara lain Temasek, MDI Ventures (Telkom Indonesia), AC Ventures, Saison Capital Pte. Ltd., Alternate Ventures, PT SAT, dan beberapa investor yang berkontribusi dalam membantu operasional bisnis. Sampai saat ini, OY! Indonesia sudah memiliki satu juta pengguna aktif yang tercatat berdasarkan penggunaan aplikasi mobile.
"Kami percaya bahwa money movement tidak hanya mewakili peluang pasar yang besar tetapi juga meningkatkan inklusi keuangan di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kami mengapresiasi inisiatif yang telah dibangun oleh OY! Indonesia, melalui infrastruktur keuangan di berbagai metode pembayaran online dan offline," kata Cindy Jin, Partner, SoftBank Ventures Asia.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaNaik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Perusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaBI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Mandiri Luncurkan E-Money Desain Khusus IKN Nusantara, Bisa Dibeli Mulai 29 Januari 2024
Peluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaTambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaSalurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaData Terbaru: 7 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK
Ogi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaResmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca Selengkapnya