Ini alasan burung terbang dalam formasi huruf 'V', menakjubkan!
Merdeka.com - Seringkali saat melihat ke angkasa, kita melihat kawanan burung yang sedang terbang bersama. Dan mungkin Anda sadari, kebanyakan dari burung-burung itu terbang dalam formasi huruf 'V'. Apa penyebabnya?
1. Ambil untung dari burung di depan
Berdasarkan penelitian Royal Veterinary College, bila burung terbang dalam formasi huruf V untuk menghemat energi saat terbang atau naik ke ketinggian yang lebih tinggi.
Lebih jelasnya, saat burung terdepan dalam formasi mengepakkan sayapnya, hal itu bisa membuat pusaran angin yang memudahkan burung di belakangnya untuk terbang. Ibaratnya, setiap burung di belakang 'nebeng' aliran angin burung di depan untuk terbang.
Namun, apakah burung-burung di barisan depan tidak merasa paling lelah? Pastinya.
Untuk mengatasi masalah ketidakadilan ini, burung dalam formasi akan saling berganti posisi saat terbang. Selain mengurangi kelelahan, pergantian posisi ini juga bisa menjaga kestabilan terbang burung yang biasanya terbang dalam formasi V untuk migrasi jarak jauh.
Hasilnya, burung-burung yang terbang dalam formasi V, seperti Ibis hingga pelikan bisa menempuh jarak sampai ratusan kilometer dengan menggunakan formasi V. Hal yang sangat penting selama proses migrasi atau pencarian tempat makan.
2. Cegah keegoisan, bentuk pasangan dalam formasi V
Burung yang terbang dalam formasi V biasanya terdiri dari 12 burung, dan menariknya, setiap dua burung akan membentuk pasangan.
Kedua burung tersebut akan terbang dengan kepakan sayap yang seirama dan saling bertukar posisi. Uniknya, berdasarkan penelitian, waktu pertukaran posisi dua burung tersebut selalu tepat waktu.
Apa kata ilmuwan soal fenomena itu?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaMengapa Hujan Turun dalam Bentuk Tetesan Bukan seperti Air Terjun?
Ada penjelasan lengkap mengapa hujan turun berbentuk tetesan, bukan sekaligus air besar turun dari langit.
Baca SelengkapnyaCuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi
Meskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.
Baca SelengkapnyaMenghitung Dampak Terburuk Jika Pilot-Kopilot Tertidur Saat Terbangkan Pesawat
Baru-baru ini heboh pilot-kopilot Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaKisah di Balik Batalnya Indonesia Beli Jet Tempur Canggih F-20 dari AS
Pesawat tempur ini nyaris dibeli Indonesia untuk TNI AU. Batal di saat akhir. Kisahnya tragis.
Baca SelengkapnyaBak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKarakteristik Burung Kutilang, Lengkap dengan Jenis Makanan dan Cara Merawatnya
Burung kutilang atau cangkurileung, ketilang, atau genthilang menjadi burung yang banyak dijumpai di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUniknya Curug Bibijilan di Sukabumi, Air Terjun yang Bisa Dipanjat
Curug Bibijilan memang berbeda karena air terjunnya bisa dipanjat.
Baca Selengkapnya