Sebelum vaksin tersebut ada, setiap individu tetap wajib melindungi diri dari Covid-19. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan penuh kesadaran, patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), saat ini ada 18 kandidat vaksin dalam tahap klinis di seluruh dunia.

"Sampai saat ini, kita juga belum tahu progres vaksin sampai kapan," ujar Yuri saat berbincang dengan dr. Soroy Lardo di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (2/7).

Pemerintah China telah menyetujui kandidat vaksin virus corona yang dikembangkan unit Produk Biologi Chongqing Zhifei untuk memulai uji coba pada manusia, kata perusahaan itu pada Selasa.

Dirjen Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan belum bisa memastikan apakah para ilmuwan mampu menciptakan vaksin untuk melawan virus corona yang menyebabkan pandemi Covid-19 dalam waktu dekat. Diperkirakan butuh waktu satu tahun sebelum satu vaksin dikembangkan.

Negara-negara kaya sedang memastikan jumlah dosis vaksin yang mereka pesan cukup untuk dibagikan kepada warganya. Namun bagaimana nasib negara-negara miskin yang tak punya cukup dana untuk mendapatkan vaksin itu?

Laboratorium Vaksin Covid-19 Disebut Rentan Peretasan

Perusahaan farmasi asal Inggris AstraZeneca mengumumkan telah sepakat dengan empat negara untuk memasok hingga 400 juta dosis vaksin covid-19, yakni Italia, Jerman, Belanda dan Prancis. Keempat negara tersebut mengucurkan 750 juta euro (USD 843,2 juta) setara Rp11,9 triliun, untuk membeli 300 juta dosis vaksin corona.

Para produsen obat berlomba untuk mengembangkan vaksin virus corona. Penemuan vaksin merupakan hal yang sulit dan kompleks, tetapi yang lebih sulit adalah membawanya ke publik.

Perusahaan farmasi Moderna mengatakan kepada Bloomberg pada Kamis, pihaknya akan memulai uji klinis tahap akhir dari pengembangan vaksin virus corona baru pada Juli mendatang.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan perkembangan penelitian vaksin hingga saat ini masih dilakukan. Dengan bantuan Eijkman Institut dan beberapa Universitas, salah satunya Universitas Airlangga.

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan pengembangan vaksin corona oleh Bio Farma turut menggandeng perusahaan China. Langkah strategis ini turut dibahas secara teknis di tingkat kementerian terkait melalui rapat virtual pada hari ini.

Kepala Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan, pihaknya saat ini masih mengembangkan recombinant protein atau pengembangan DNA berdasarkan 7 genom SARS-CoV-2, sampai pada akhirnya siap dilakukan uji coba pada hewan.

Petinggi beberapa perusahaan farmasi dunia mengatakan, satu atau beberapa vaksin Covid-19 dapat mulai diluncurkan sebelum 2021. Namun mereka juga memperingatkan tantangannya cukup besar karena diperkirakan 15 miliar dosis akan diperlukan untuk menghentikan pandemi.

Perusahaan bioteknologi Amerika Serikat (AS), Novavax menyampaikan pihaknya telah mulai melakukan uji coba vaksin virus corona pada manusia, dan saat ini tengah dalam tahap uji coba klinis. Uji coba itu dilakukan setelah perusahaan itu menerima dana dari Bill Gates.

Peluang keberhasilan uji coba vaksin Covid-19 yang dikembangkan Universitas Oxford hanya 50 persen.

Perusahaan bioteknologi Amerika Serikat Moderna hari ini melaporkan hasil uji awal yang menggembirakan untuk vaksin corona terhadap beberapa sukarelawan.

Profesor Biologi Harvard sekaligus pengusaha, Timothy Springer masuk dalam jajaran miliarder atau orang terkaya berkat hasil penelitiannya, berupa vaksin Corona yang sedang diujicoba saat ini. Saham perusahaan vaksinnya, Moderna, naik 12 persen, membuat kekayaannya naik menjadi USD 1 miliar (Rp 14,8 triliun).