DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah, Masruhan Syamsurie menyatakan dua kader asli partainya meraih kemenangan di dua kabupaten kota dalam pilkada 2020. Menurut dia, kemenangan itu masih menunggu hasil penghitungan suara internal dan KPU Jawa Tengah.

Arief menuturkan kekhawatiran-kekhawatiran terkait Pilkada 2020 ini muncul sejak awal pandemi Covid-19. Meskipun demikian, Arief menyebut kekhawatiran itu tak cukup signifikan hingga Pilkada rampung digelar.

"Alhamdulillah belum ada kasus bahwa kerumunan Pilkada itu menjadi klaster baru," tutur Mahfud.

Lima hari setelah pencoblosan, rekapitulasi suara tiga dari tujuh pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Sumatera Selatan, sudah rampung 100 persen. Sementara progres empat Pilkada lainnya di atas 69 persen.

Bawaslu Agam menemukan adanya lima pemilih tidak terdaftar di DPT, KTP tidak berada di lokasi TPS, dan lainnya.

Penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun 2020 dihadapkan banyak tantangan karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Meski begitu, para penyelenggara pilkada dinilai mampu menghadirkan proses demokrasi yang sukses, efektif dan transparan.

Sejumlah lembaga pemantau Pilkada, yaitu Perludem dan Kode Inisiatif melakukan survei terkait proses penghitungan suara maupun penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Topik pertama yaitu mengenai standar protokol kesehatan. Survei ini menunjukkan bahwa 94,5 persen Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah memenuhi standar prosedur protokol Covid-19.

Ia mengungkapkan hingga saat ini masih melakukan proses penelusuran dan pendalaman dengan terjun langsung ke lapangan terkait dugaan politik uang.

Namun setelah ia memantau prosesi Pilkada di hampir seluruh TPS di Indonesia melalui jaringan umat dan pengurus PGI 270 daerah, dia melihat penegakan protokol sudah dilakukan secara ketat.

Menurutnya, dilakukan pemungutan suara ulang di TPS 48 Nagari Ujung Gading, karena ada tujuh orang menggunakan hak pilih menggunakan KTP elektronik dari luar Pasaman Barat.

Ketua DPD Demokrat Jawa Tengah, Rinto Subekti mengatakan pada hasil hitung cepat yang dilakukan pihak KPU dengan penghitungan yang dilakukan oleh tim internal DPC Demokrat Rembang terdapat temuan yang paling mencolok.

Titi menilai, Pilkada 2020 paling beresiko dari pilkada-pilkada sebelumnya. Pilkada 2020 juga dinilainya paling rumit dan kompleks.

Dia memahami konsentrasi pilkada terpecah karena narasi pemerintah memastikan protokol kesehatan untuk memastikan tidak terjadi paparan virus Covid-19.

Menurutnya, regulasi pemilu pemerintah Indonesia berbeda dengan negara lain. Titi bilang, negara lain bisa beradaptasi dengan membuat undang-undang terkait pemilu yang merespons situasi pandemi Covid-19.

Tindakan kedua warga ini telah termasuk pidana. Namun, prosesnya di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Sanksi pidananya 36 bulan dan maksimal 108 bulan dengan denda Rp36 juta dan maksimal Rp108 juta.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua merekomendasikan pemungutan suara ulang (PSU) pada tiga distrik di Kabupaten Asmat. Ketiga distrik tersebut, yakni Distrik Kopai tepatnya di TPS Kampung Sinipit, Distrik Akat di TPS Kampung Ayam, dan sisanya enam TPS di Distrik Agats.

Pada Pilkada serentak 2020, calon kepala daerah yang berasal dari keluarga Ratu Atut bakal bisa dipastikan menyapu kemenangan di tiga daerah; Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang Selatan.