Penyerapan Dana PEN Dinilai Belum Optimal Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Tercermin dari penyerapan dana PEN sepanjang tahun 2021 hanya sekitar 88 persen dari pagu yang dianggarkan sebesar Rp 744,77 triliun.
Tercermin dari penyerapan dana PEN sepanjang tahun 2021 hanya sekitar 88 persen dari pagu yang dianggarkan sebesar Rp 744,77 triliun.
Kepala Center Macroeconomics and Finance, Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Rizal Taufikurahman mengatakan, kebijakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,36 persen pada tahun lalu.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto membantah, kondisi ekonomi nasional porak poranda selama pandemi Covid-19. Sebaliknya, Menko Airlangga mengklaim penangan pandemi di Indonesia menjadi yang terbaik keempat di dunia.
Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Sri Mulyani Indrawati mengatakan sinergi kebijakan KSSK bersifat adaptif dan terus dikalibrasi menyesuaikan dinamika Covid-19, perkembangan sektor keuangan, serta kondisi perekonomian global dan domestik.
Program PEN 2022 Naik Rp455,62 Triliun. Program PEN 2022 ditetapkan Rp455,62 triliun pada APBN tahun ini. Dalam raker bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (19/1/2022) lalu, Menkeu Sri Mulyani menyampaikan akan ada 3 kluster pada program PEN 2022 yakni kesehatan, penguatan ekonomi & perlindungan sosial.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pertemuannya dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong bersepakat untuk saling dukung dalam pemulihan ekonomi. Karenanya, sejumlah memorandum of understanding (MoU) kerja sama keuangan diteken hari ini.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan sejumlah tantangan perekonomian global dihadapan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dalam acara Indonesia Economic Outlook (IEO). Salah satunya, ekonomi global masih menghadapi berbagai tantangan seperti varian-varian baru Covid-19.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyatakan, tren pemulihan ekonomi Indonesia saat ini berada di jalur yang benar atau on track. Hal ini tercermin dari capaian positif berbagai leading indikator hingga memasuki awal tahun 2022.
Bank Indonesia (BI) meyakini proses pemulihan ekonomi tahun ini pun tidak akan berdampak atas merebaknya kasus omicorn. Sejalan dengan proses pemulihan, BI juga secara aktif mendukung penuh pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan langkah-langkah penanganan penyebaran omicorn dapat berjalan dengan baik.
Pemerintah berencana menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dana tersebut bisa diambil dari klaster penguatan pemulihan ekonomi nasional yang anggarannya Rp 178,3 triliun.
Pos penanganan kesehatan mendapatkan anggaran yang paling besar yakni Rp 122,5 triliun. Alokasi dana tersebut lebih rendah dari yang dianggarkan tahun lalu sebesar Rp 176,3 pada alokasi awal tahun dan naik menjadi Rp 214,96 triliun saat terjadi penyebaran varian delta di pertengahan tahun.
Fraksi Demokrat mengingatkan pemerintah agar tidak menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Alasannya, pembangunan kawasan IKN bukan bagian dari program pemerintah akibat pandemi Covid-19.
Kementerian Keuangan mencatat tingkat pengangguran terbuka Indonesia per Agustus 2021 mencapai 6,5 persen atau setara 0,67 juta orang, turun dibanding Agustus 2020 sebesar 7,1 persen.
Pemerintah menyediakan total anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp451 triliun pada 2022 mendatang. Anggaran tersebut di gunakan untuk pembiayaan sektor kesehatan, perlindungan sosial, dan insentif fiskal untuk UMKM maupun korporasi.
Direktur Eksekutif Lippo Grup, John Riady memprediksi, perekonomian nasional mulai menunjukkan optimisme pemulihan. Ini seiring laju pertumbuhan ekonomi yang positif pada rentang 3,5 persen - 4 persen sepanjang 2021.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tidak maksimalnya penyerapan dana PEN ini karena beberapa program tidak bisa direalisasikan. Sehingga dananya akan dikembalikan lagi.
Pemerintah Indonesia mengklaim bahwa penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional telah berada di track yang benar. Hal ini terlihat pada beberapa leading indicator perekonomian yang membaik seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Indonesia.
Tahun depan, pemerintah menganggarkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 414 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dana tersebut akan banyak digunakan untuk sektor kesehatan.