Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyerapan Dana PEN Dinilai Belum Optimal Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Penyerapan Dana PEN Dinilai Belum Optimal Dorong Pertumbuhan Ekonomi pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Peneliti Indef, Rizal Taufiqurrahman menilai penyerapan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara optimal. Tercermin dari penyerapan dana PEN sepanjang tahun 2021 hanya sekitar 88 persen dari pagu yang dianggarkan sebesar Rp 744,77 triliun.

"Penyerapan dana PEN ini serapannya naik tapi pertumbuhannya per kuartal tidak signifikan dan ternyata PEN ini sangat kecil kontribusinya untuk mendongkrak ekonomi," kata Rizal dalam konferensi pers Indef, Jakarta, Selasa (8/2).

Dia merincikan, penyerapan dana PEN pada kuartal I-2020 sebesar 20,88 persen. Namun pertumbuhan ekonomi masih tumbuh negatif 0,74 persen. Pada kuartal kedua dengan penyerapan 30,43 persen, pertumbuhan ekonomi 7,07 persen.

Di kuartal ketiga dengan penyerapan 54,32 persen, pertumbuhan ekonomi hanya 3,51 persen. Sedangkan di kuartal terakhir penyerapan 88,43 persen, pertumbuhan ekonomi 5,2 persen.

Rizal menjelaskan, penyerapan dana PEN hanya memberikan kontribusi 1,36 persen terhadap peningkatan PDB di tahun lalu. Hal ini tidak jauh berbeda dengan kontribusi yang diberikan dari sektor konsumsi rumah tangga yang memberikan andil 1,07 persen.

"Ternyata PEN ini sharenya 1,36 persen terhadap GDP," kata dia.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi sebenarnya ditopang oleh sektor kesehatan, perlindungan sosial dan insentif usaha. Tiga klaster tersebut mampu memberikan kontribusi yang besar untuk perekonomian nasional.

Untuk itu Rizal menilai pemerintah harus membelanjakan dananya fokus pada sektor-sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Mencari sektor yang bisa memberikan nilai tambah dari sisi pendapatan dan pertumbuhan, utamanya untuk produksi.

"Kalau ada kebijakan yang akan mengganggu dan mendistorsi perbaikan ekonomi kita ini lebih baik pertimbangkan lagi," kata dia mengakhiri.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun

Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.

Baca Selengkapnya
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya