Terseret Skenario Pembunuhan Yosua, Putri Marah ke Sambo: Kenapa Libatkan Saya
Sambo mengaku sempat ditanya Putri perihal kejadian tembak menembak Brigadir J pada Jumat (8/7). Putri bertanya saat Sambo baru saja bangun tidur di keesokan harinya.
Sambo mengaku sempat ditanya Putri perihal kejadian tembak menembak Brigadir J pada Jumat (8/7). Putri bertanya saat Sambo baru saja bangun tidur di keesokan harinya.
Hal itu Ferdy Sambo ungkap saat ditanya Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso soal dua perintahnya kepada pejabat Polri di gedung Propam.
Alhasil perintah selanjutnya, lanjut Ferdy Sambo, dirinya segera menghubungi Karo Provos Divpropam Polri yang saat itu dijabat Benny Ali untuk segera menuju ke rumahnya, karena ada insiden baku tembak anggota dilanjutkan Karopaminal yang saat itu dijabat Hendra Kurniawan.
Sebelumnya, Bripka Ricky Rizal mengaku sempat mengamankan senjata api milik Brigadir Yoshua saat peristiwa di Magelang. Ricky juga mengetahui bahwa rekannya, Yoshua telah dikejar-kejar Kuat Ma'ruf dengan sebilah pisau.
“Dia nanya ada apa pak? saya bilang sudah sekarang ikut ke Saguling, lalu saya perintah kan Ricky amankan ke Saguling,” jelas Sambo.
Ekspresi Ferdy Sambo Usai Dicecar Hakim di Sidang Richard Eliezer. Dalam sidang kali ini terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf mendengarkan kesaksian terdakwa Ferdy Sambo yang memberikan penjelasan terkait kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Namun, kata Hakim, keterangan yang disampaikan Ferdy Sambo merupakan rangkaian yang dilakukan para terdakwa, yakni Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
"Saya nggak kuat dengar istri saya, saya emosi sekali Yang Mulia. Saya nggak bisa berpikir ini akan terjadi pada istri saya. Saya nggak bisa berkata-kata karena penjelasan istri saya, dia sampaikan dia juga kaget kenapa Yosua berani seperti itu kepada istri saya," kata Sambo.
"Di tanggal 10 itu saya memanggil mereka, karena setiap hasil pemeriksaan saya pasti selalu menanyakan. Gimana hasil pemeriksaan? Siap masih sesuai petunjuk bapak," jawab Ferdy Sambo.
"Saya diperintahkan Adzan Romer untuk berhenti, setelah berhenti Adzan romer turun," ujar Ferdy Sambo dipotong Majelis Hakim.
Saat menjabat Dirtipidum Mabes Polri, Sambo didampingi empat ajudah. Kemudian kembali bertambah total 7 orang setelah menjabat kadiv propam. Penambahan ajudan baru termasuk Bharada E.
Bahkan, Ferdy Sambo menjelaskan ketika mendengar laporan Putri yang sedang berada di Magelang.
Awalnya Hakim Ketua Iman Wahyu Santosa menanyakan jumlah ajudan yang melekat pada Ferdy Sambo saat jadi pejabat utama Mabes Polri.
Ferdy Sambo masuk ke ruang sidang melalui pintu sebelah kanan. Terlihat, ia menatap Bharada E yang duduk di seberangnya. Yang dibalas Bharada E menatapnya balik.
Dengan tegas Ferdy Sambo membantah. Sambo justru menuduh keterangan perempuan cantik keluar dari rumah pribadi di Jalan Bangka hanya akal-akalan Bharada E.
Sambo akan memberikan keterangan untuk terdakwa lain yakni Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf.
Susanto sebelumnya mengaku kecewa, kesal dan marah karena Sambo sebagai jenderal malah berbohong. Karena Sambo, karirnya hancur bahkan kondisinya kini berada di titik terendah.
"Saya sedih sekali melihat mereka masih panjang usianya tapi harus selesai pada saat itu," kata Ferdy sambil menangis.