Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sambo Sebut Brigadir J jadi Ajudan Sejak Dirinya Jabat Dirtipidum Bareskrim Polri

Sambo Sebut Brigadir J jadi Ajudan Sejak Dirinya Jabat Dirtipidum Bareskrim Polri Ferdy Sambo bantah tuduhan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Terdakwa Ferdy Sambo membeberkan awal mula kenal dengan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hingga kemudian menjadi ajudannya. Brigadir J dan Sambo saling kenal sejak dirinya menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri tahun 2019.

Cerita itu diungkap Sambo saat hadir sebagai saksi mahkota untuk sidang pembunuhan berencana Brigadir J terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E, Kuar Maruf, dan Ricky Rizal alias Bripka RR.

"Sejak saya menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri, karena setelah dari korspri, saya hanya memiliki satu driver. Saya juga meminta Mako Brimob untuk mendampingi. Kemudian diberikanlah saudara Yosua dan Daden serta dari Papua saya bertemu dengan Matius saya minta untuk mendampingi," kata Sambo saat di PN Jakarta Selatan, Rabu (7/12).

Sejak saat itu, Sambo didampingi empat ajudan. Yakni Bripka Lukas Ricky, Brigadir J, Briptu Deden, dan Bripka Matius Marey.

"Sehingga pada saat direktur itu saya memiliki empat orang yang mendampingi saya, kemudian saya tunjuklah dua driver dan dua ajudan. Jadi pasangannya Yosua bersama Daden, kemudian Lukas bersama Matius," sebut Sambo.

"Mereka gantian ngawal saudara?" tanya hakim.

"Mereka gantian ngawal saya," kata Sambo.

Saat mendapatkan promosi bintang dua sebagai Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo menambah empat orang ajudan lagi. Tetapi kemudian, satu ajudan atas nama Lukas tidak lagi mendampinginya karena melanjutkan pendidikan.

"Saddam (Bharada Saddam) kemudian Eliezer (Bharada E) kemudian Yogi (Bharatu Prayogi) dan Romer (Brigadir Adzan Romer)," sebut Sambo.

"Bukan 8?" tanya hakim.

"Sisa 7 yang mulia, sisa Ricky (sekolah) jadi," kata Sambo.

Dakwaan Pembunuhan Berencana

Dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah mendakwa total lima tersangka yakni, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Maruf.

Mereka didakwa turut secara bersama-sama terlibat dengan perkara pembunuhan berencana bersama-sama untuk merencanakan penembakan pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Komplek Polri Duren Tiga No. 46, Jakarta Selatan.

"Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain," ujar jaksa saat dalam surat dakwaan.

Atas perbuatannya, kelima terdakwa didakwa sebagaimana terancam Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP yang menjerat dengan hukuman maksimal mencapai hukuman mati.

Sedangkan hanya terdakwa Ferdy Sambo yang turut didakwa secara kumulatif atas perkara dugaan obstruction of justice (OOJ) untuk menghilangkan jejak pembunuhan berencana.

Atas hal tersebut, mereka didakwa melanggar Pasal 49 juncto Pasal 33 dan/atau Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau Pasal 221 ayat (1) ke 2 dan 233 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan/atau Pasal 56 KUHP.

"Timbul niat untuk menutupi fakta kejadian sebenarnya dan berupaya untuk mengaburkan tindak pidana yang telah terjadi," sebut Jaksa.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri Tidak Hadir, Sidang Gugatan Orangtua Brigadir J Ditunda
Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri Tidak Hadir, Sidang Gugatan Orangtua Brigadir J Ditunda

Keluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.

Baca Selengkapnya
Maruarar Sirait Keluar dari PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko: Beliau Militan, Keluarganya 'Merah Betul'
Maruarar Sirait Keluar dari PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko: Beliau Militan, Keluarganya 'Merah Betul'

Budiman sendiri mantan kader PDIP yang dipecat usai terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Pasca-Bentrokan TNI AL dengan Brimob, Kapolri dan Panglima Beri Contoh Rangkulan Sambil Senyum
Pasca-Bentrokan TNI AL dengan Brimob, Kapolri dan Panglima Beri Contoh Rangkulan Sambil Senyum

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
Jenderal Kehormatan TNI 'Ngabaso' Ditemani Komjen Polri, Warungnya Punya Eks Kasad
Jenderal Kehormatan TNI 'Ngabaso' Ditemani Komjen Polri, Warungnya Punya Eks Kasad

Berikut potret Jenderal kehormatan TNI 'ngebaso' ditemani oleh Komjen Polri.

Baca Selengkapnya
Keluarga Brigadir J Gugat Perdata Ferdy Sambo Cs, Kapolri hingga Presiden RI Rp7,5 Miliar
Keluarga Brigadir J Gugat Perdata Ferdy Sambo Cs, Kapolri hingga Presiden RI Rp7,5 Miliar

Komarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.

Baca Selengkapnya
Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo
Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo

Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.

Baca Selengkapnya
Budiman Sudjatmiko Bela Gaya Prabowo saat Debat Capres, Singgung Penampilan Orang Sembunyi di Balik Senyuman
Budiman Sudjatmiko Bela Gaya Prabowo saat Debat Capres, Singgung Penampilan Orang Sembunyi di Balik Senyuman

Budiman Sudjatmiko menilai, penampilan Prabowo Subianto di debat perdana capres terlihat apa adanya.

Baca Selengkapnya
Cerita Budiman Dibui Era Orde Baru, Diciduk Intelijen ABRI Atau Kopassus TNI AD Anak Buah Prabowo?
Cerita Budiman Dibui Era Orde Baru, Diciduk Intelijen ABRI Atau Kopassus TNI AD Anak Buah Prabowo?

Cerita Budiman Sudjatmiko ketika ditangkap dan dipenjara saat Orde Baru.

Baca Selengkapnya