Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
tni![Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/21/1703170992629-kk5aok.jpeg)
Sosok pria itu memang sederhana. Siapa sangka tahunya seorang jenderal TNI Angkatan Darat!
![Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkut Barang Tahunya Jenderal Bintang Satu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/21/1703168738439-9uqhq.jpeg)
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkut Barang Tahunya Jenderal Bintang Satu
![Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/21/1703168909657-fap1bh.jpeg)
Seorang Taruna junior Akademi Militer pulang dari cuti dan kembali ke asrama.
Turun dari becak, dia kerepotan membawa koper dan aneka oleh-oleh dalam tas.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Dia Melihat Ada Pria Tua Dengan Baju Lusuh & Celana Pendek di Dekat Situ
Dengan nada memerintah, taruna junior itu menyuruh sang pria yang berpenampilan mirip 'jongos' itu untuk membawakan tas dan kopornya masuk Asrama.
"Tolong bawa ini ke dalam Pak," katanya.
Pria itu dengan sigap membantu membawakan barang-barang sang Taruna.
![Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/21/1703169579342-0iiwm.jpeg)
Setelah beres, Taruna itu pun membuka dompetnya.
Dia memberikan uang sebagai balas jasa pria tua yang membantunya mengangkut barang.
Namun dengan halus dan sopan, pria itu menolaknya.
Taruna itu Bingung Kenapa Orang Tua itu Menolak Uang
"Saat hendak diberi persen, dengan nada hormat, si 'pesuruh' itu menolak," tulis Sejarawan Drs Moehkardi dalam buku Akademi Militer Yogya, dalam perjuangan fisik 1945-1949.
Tiba-tiba beberapa orang taruna senior dengan wajah gusar mendekatinya dengan tergesa-gesa.
- Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
- Gemuruh Semangat Para Prajurit TNI Sambut Kedatangan Kasad, Sang Jenderal Sampai Digendong
- Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
- Jenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan
- Istri SYL Ditanya Soal Biaya Skincare dari Kementan: Saya Sudah Tua, Apa Masih Cocok?
- Resmikan Implementasi Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri ATR Dorong Pelayanan Cepat dan Aman
![Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/21/1703169904263-nmonl.png)
"Kamu tahu Bapak itu siapa?" bentak seorang Taruna senior.
"Siap, tidak tahu!" balas Taruna Junior tersebut.
Saat itu juga habislah dia dimarahi oleh para senior. Apa sebabnya?
Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
Lemaslah sang taruna junior. Tak diceritakan hukuman apa yang diberikan padanya kemudian.
Namun yang pasti dia sangat menyesal menyangka seorang jenderal bintang satu dan pelatih legendaris Akmil sebagai jongos atau pesuruh.
Kisah ini populer di kalangan para taruna tahun 1970.
![Sosok Sederhana yang Egaliter](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/21/1703170211876-i57ai.jpeg)
Sosok Sederhana yang Egaliter
Brigjen Sahirdjan memang sosok istimewa.
Sejak masih berpangkat letnan kolonel, Sahirjan telah melatih di Akademi Militer. Satu-satunya perwira terlama yang melatih dari tahun 1945 sampai meninggal tahun 1975.
Kalau Sudah Lepas Seragam Tak Ada Yang Menyangka Jenderal
Kehidupan pribadinya memang sangat sederhana. Menunjukkan beliau adalah seorang pejabat yang jujur dan bersih.
"Kalau dia sudah buka baju seragam, hanya mengenakan celana pendek dan kaos oblong yang lusuh, orang belum tentu mengenalnya."