Pansel Didesak Telusuri Rekam Jejak 3 Jenderal Polri Peserta Capim KPK
Tiga nama berasal dari institusi Polri adalah tiga orang jenderal. Kapolda Sumsel Irjen Firli, Wakabareskrim Irjen Antam Novambar, dan Wakil Kepala BSSN Irjen Dharma Pongrekun.
Tiga nama berasal dari institusi Polri adalah tiga orang jenderal. Kapolda Sumsel Irjen Firli, Wakabareskrim Irjen Antam Novambar, dan Wakil Kepala BSSN Irjen Dharma Pongrekun.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK periode 2019-2023, Yenti Ganarsih menegaskan, LHKPN bukan syarat pendaftaran Capim lembaga antirasuah. Menurut Yenti, sesuai Undang-undang KPK Pasal 29 LHKPN hanya wajib dilaporkan bagi komisioner lembaga antirasuah terpilih sebelum dilantik.
Capim KPK Ikuti Tahap Tes Psikologi. Dalam tes psikologi ini diikuti oleh 104 peserta setelah melalui proses seleksi pada tes administrasi.
Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) Yenti Garnasih mengatakan, ratusan calon komisioner lembaga antirasuah yang mengikuti ujian psikotes akan ditantang dengan tes yang juga dilalui oleh ilmuan terbesar abad ke-20, Albert Enstein.
Para peserta seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menjalani tes tulis di Pusdiklat Kementerian Sekretaris Negara, Cilandak, Jakarta Selatan. Para peserta ini akan menjalani tes selama enam jam, termasuk tes kejiwaan dan kepribadian.
Pantauan Liputan6.com, sejak pukul 07.00 WIB, tampak sejumlah calon hadir. Di antaranya pimpinan KPK Basaria Panjaitan, Laode M Syarif, Wakabareskrim Irjen Antam Novambar, dan Kapolda Sumsel Irjen Firli Bahuri.
Tes tersebut wajib diikuti oleh para capim KPK yang sebelumnya lolos tahap uji kompetensi. Para pendaftar yang lolos diminta agar membawa kartu tanda penduduk (KTP) dan hadir 30 menit sebelum pelaksanaan tes dimulai.
Sembilan jenderal polisi dinyatakan lolos seleksi tahap dua calon pimpinan KPK. Namun, dari 9 perwira tinggi tersebut, baru tiga orang yang sudah melaporkan LHKPN terakhir yakni untuk periode 2018.
"Pansel jemput saja orang-orang seperti itu dari lembaga Kepolisian, Kejaksaan, dan ASN untuk mendaftar," ujarnya.
Sebelumnya, Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) mengumumkan hasil uji kompetensi, Senin 22 Juli 2019. Dari 187 orang yang mengikuti uji kompetensi, 104 pendaftar dinyatakan lolos.
Lolos ke Tahap Ketiga, 9 Pati Polri Capim KPK Diharapkan Independen. Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti, Abdul Fikhar Hadjar meyakini, Pati Polri tersebut memiliki integritas sebagai komisioner KPK. Terlebih mereka berhasil lulus ke tes tahap ketiga yaitu psikotes.
Wakapolda Jawa Barat Brigjen Akhmad Wiyagus dinyatakan gugur lantaran tak hadir saat seleksi. Sementara itu, yang gagal dalam proses seleksi adalah Direktur Diseminasi dan Publikasi Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi BIN Brigjen Darmawan Sutawijaya.
Dia menjelaskan para pendaftar yang lolos seleksi itu wajib mengikuti seleksi tahap berikutnya yaitu, tes psikologi. Proses seleksi tersebut digelar di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara Cilandak Jakarta Selatan, Minggu 28 Juli 2019.
Yenti menjelaskan, 104 kandidat yang lulus terdiri dari 9 anggota Polri, 3 orang pensiunan Polri, 7 hakim, 2 mantan hakim, 4 jaksa, serta 2 pensiunan jaksa. Sementara itu, ada pula dari unsur KPK sebanyak 14 orang, dosen 19 orang, advokat 11 orang, hingga auditor 4 orang.
Sejumlah calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lolos seleksi administrasi. Dari 376 pendaftar capim KPK, ada 192 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi oleh panitia seleksi.
Anang sangat percaya diri atas hasil tes uji kompetensi tersebut. Tinggal seluruhnya kembali terhadap penilaian Panitia Seleksi (Pansel) KPK.
Dia menyebut saat bertugas pimpinan KPK juga akan menerima cobaan dari berbagai pihak yang tidak senang dengan KPK. Karena hal itu, Antasari mengimbau agar pimpinan baru nantinya jangan lengah.
Antasari berpesan agar Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK tidak mengulangi hal tersebut. Di mana tidak melibatkan unsur penuntut umum.