Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Tiga Jenderal Capim KPK yang Patuh Lapor LHKPN

Ini Tiga Jenderal Capim KPK yang Patuh Lapor LHKPN KPK. ©2017 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Sembilan jenderal polisi dinyatakan lolos seleksi tahap dua calon pimpinan KPK. Namun, dari 9 perwira tinggi tersebut, baru tiga orang yang sudah melaporkan LHKPN terakhir yakni untuk periode 2018.

Indonesia Police Watch (IPW) menilai dari sekian banyak jenderal polisi yang ikut seleksi calon pimpinan KPK, ada ketiga jenderal yang patuh melapor LHKPN itulah yang berpotensi lolos sampai tahap akhir seleksi. Mereka adalah Irjen (Pol) Dharma Pongrekun, Irjen (Pol) Antam Novambar dan Irjen (Pol) Firli Bahuri.

"Dharma dan Antam adalah figur jenderal yang belum pernah menjadi Kapolda, sehingga bebas dari kemungkinan komplain masyarakat di daerah. Sedangkan Firli pernah bertugas di KPK sehingga sangat paham dengan dinamika yang terjadi di lembaga antirasuah itu," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, lewat siaran pers, Rabu (24/7).

Sebenarnya ada satu jenderal lagi yang patuh melaporkan kekayaannya, yakni Brigjen (Pol) Darmawan Sutawijaya yang telah melaporkan kekayaannya sejak Januari 2019. Namun, jenderal bintang satu ini justru menjadi satu-satunya calon dari polisi aktif yang gagal saat uji kompetensi.

Berikut profil ketiga jenderal tersebut:

1. Irjen (Pol) Firli Bahuri

Irjen Firli yang kini menjabat Kapolda Sumsel, telah melapor LHKPN pada Maret 2019. Total kekayaan yang dilaporkan senilai Rp 18,2 miliar. Sebelum menjabat Kapolda Sumsel, Firli pernah menjadi Deputi Penindakan KPK. Dalam pemberantasan korupsi di Indonesia, Firli pernah turut andil dalam mengungkapkan beberapa kasus. Antara lain kasus mafia pajak dengan tersangka Gayus Tambunan yang saat itu dirinya masih berpangkat AKBP dan tergabung dalam tim independen Polri.

Sepak terjang Firli dalam dunia pemerintahan pun terbilang cukup panjang. Sosok jenderal bintang satu Polri ini merupakan lulusan Akpol 1990. Kemudian, dia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1997 dan Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) tahun 2004.

Pada tahun 2001, pria kelahiran 7 November 1963 ini menjabat Kapolres Persiapan Lampung Timur. Empat tahun kemudian karirnya terus berlanjut seiring dengan ditariknya dia ke Polda Metro Jaya untuk menjadi Kasat III Ditreskrimum pada 2005-2006.

Kinerja yang baik membuat Firli dipercaya menjadi Wakapolres Metro Jakarta Pusat di tahun 2009. Belum genap satu tahun menjabat, Firli akhirnya didapuk menjadi Asisten Sekretaris Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Setelah satu tahun, tepat di 2011 Firli memutuskan keluar dari istana dan kembali ke dunia kepolisian. Posisi yang diembannya saat itu menjadi Direskrimsus Polda Jawa Tengah. Selanjutnya pada 2012, Firli diminta untuk menjadi ajudan Wakil Presiden RI yang saat itu sedang diduduki oleh Boediono.

2. Irjen (Pol) Antam Novambar

Irjen Antam yang kini menjabat Wakil Kepala Bareskrim Polri tercatat sudah melaporkan LHKPN pada Juli 2019 lalu. Total kekayaannya sebesar Rp 6,6 miliar.

Antam merupakan lulusan Akpol 1985. Berkarier 33 tahun di Polri, Antam sudah banyak makan asam garam di bidang reserse. Dia pernah menjabat sebagai Dirkrimum Polda Maluku pada 2007. Setelah lama bertugas di Indonesia Timur, dua langsung menjadi dipercaya menjadi penyidik di Diretktorat Kriminal Khusus Bareskrim.

Karier cemerlang mengantar Antam menjadi Dirkrimum Polda Bali. Hingga akhirnya ia bertugas di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Berkat prestasinya, ia langsung mendapat pangkat jenderal di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri hingga ditunjuk sebagai Wakabareskrim dengan job bintang dua. Total, ia sudah tiga tahun mengemban jabatan itu.

Pada 2017, Antam memperoleh penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama dari Presiden Joko Widodo. Di luar tugasnya, Antam juga dikenal dengan sosoknya yang sederhana. Sebab, tidak seperti jenderal bintang dua pada umumnya yang kerap menggunakan mobil dinas dan pengawalan ketat, Antam justru sering menggunakan motor vespa maticnya, sehingga banyak orang tak mengenalnya.

3. Irjen (Pol) Dharma Pongrekun

Irjen Dharma yang kini menjabat Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) sebelumnya menjabat Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi Bareskrim Polri, melaporkan LHKPN pada Mei 2019. Total kekayaannya Rp 9,7 miliar.

Dharma adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 25 Mei 2018 ditugaskan di BSSN. Kariernya lebih banyak di bidang reserse. Seperti menjadi Wadirtipidum, Dirtipidnarkoba Bareskrim, Karorenmin Bareskrim hingga mendapat job bintang dua di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Dharma pernah menjabat Wakil Direskrimum Polda Metro Jaya sejak 2008 hingga 2011. Saat itu dia sempat dituduh terlibat membantu artis Marcela Zalianty yang berstatus tahanan, keluar dari penjara pada 2009. Kasus ini diduga yang membuat Dharma dimutasi. Namun, Dharma membantah mutasinya disebabkan tuduhan tersebut.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istana: Pembentukan Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini
Istana: Pembentukan Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini

Masa jabatan pimpinan KPK dan Dewan Pengawas lembaga antirasuah akan berakhir pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya
KPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor
KPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023

Baca Selengkapnya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Tegaskan Tersangka Kasus Pemerasan Pimpinan KPK Terhadap SYL Hanya Firli Bahuri
Polisi Tegaskan Tersangka Kasus Pemerasan Pimpinan KPK Terhadap SYL Hanya Firli Bahuri

Sebagaimana Pasal 12 e dan atau Pasal 12B dan atau Pasal 11 UU Tipikor Juncto Pasal 65 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup.

Baca Selengkapnya
7 PPLN Tersangka Kecurangan Pemilu di Kuala Lumpur, KPU Siapkan Pendampingan Diproses DKPP
7 PPLN Tersangka Kecurangan Pemilu di Kuala Lumpur, KPU Siapkan Pendampingan Diproses DKPP

KPU akan melakukan langkah meneruskan ke DKPP terkait menonaktifkan tujuh PPLN tersebut.

Baca Selengkapnya
9 Eks Pimpinan KPK Kirim Surat Terbuka ke Jokowi Apa Isinya?
9 Eks Pimpinan KPK Kirim Surat Terbuka ke Jokowi Apa Isinya?

eks komisioner pimpinan KPK meminta Presiden mempertimbangkan secara baik dan matang kandidat Pansel Capim KPK di tengah merosotnya performa KPK.

Baca Selengkapnya
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Dirut PTPN XI dan Dua Orang Jadi Tersangka Korupsi Jual Beli Lahan
KPK Tetapkan Dirut PTPN XI dan Dua Orang Jadi Tersangka Korupsi Jual Beli Lahan

Dalam kasus tersebut ketiga tersangka telah melakukan tindak korupsi senilai Rp30,2 miliar.

Baca Selengkapnya
Momen Pilkada, KPK Ingatkan Memilih Pemimpin yang Baik, Awal Cegah Korupsi
Momen Pilkada, KPK Ingatkan Memilih Pemimpin yang Baik, Awal Cegah Korupsi

KPK mengakui praktik korupsi seperti memberikan gratifikasi dan menyuap saat berurusan dengan pemerintah atau penegak hukum masih berlangsung.

Baca Selengkapnya