Hujan Sejak Jumat Malam, Banjir Merendam 92 RT di Jakarta
Ketinggian banjir bervariasi. Rata-rata mencapai 40 sentimeter.
Ketinggian banjir bervariasi. Rata-rata mencapai 40 sentimeter.
Insaf menuturkan, rerata ketinggian air di RT yang tergenang banjir mencapai 80-140 cm. Berikut daftar RT tergenang banjir berdasarkan wilayah kota administrasi:
Antisipasi Banjir, Kali Induk Kramat Jati Akan Direvitalisasi. Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air berencana merevitalisasi Kali Induk Kramat Jati guna mencegah banjir yang melanda kawasan tersebut saat musim hujan tiba.
Menurutnya, penanganan banjir tetap digencarkan Pemprov DKI melalui program-program Dinas Sumber Daya Air (SDA).
Dari total RT terdampak banjir, Insaf mengatakan bahwa tidak ada warga yang mengungsi.
Warga memindahkan barang-barang seperti sepeda motor ke akses jalan lingkungan yang lokasinya lebih tinggi, serta memindahkan barang elektronik dan perabot ke lantai dua rumah agar tidak terendam.
"Dalam keadaan darurat, hubungi call center Jakarta Siaga 112," keterangan dari BPBD DKI Jakarta.
Ketinggian muka air di Pintu Air Pasar Ikan mencapai 229 cm
Pemasangan Turap Penahan Banjir di Kali Pasar Baru. Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta melakukan pemasangan turap untuk mengantisipasi banjir serta tanah ambles di pinggiran sungai.
RW yang terdampak banjir yaitu RW 004 dan 005. Kendati demikian, warga setempat menurut Angga tidak ada yang mengungsi lantaran air mulai berangsur surut.
BPBD DKI Jakarta juga mengeluarkan peringatan potensi hujan disertai petir dan angin kencang di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur pada Ahad siang dan sore hari serta Kepulauan Seribu, Jakarta Utara dan Jakarta Barat pada Senin (14/3) dini hari.
Wayan mengungkapkan, genangan air terjadi tak lama. Pasalnya hujan pun sudah mulai reda.
Sabidah bergurau banjir dan warga Kampung Pulo sudah tak bisa dipisahkan.
Lanjut dia, pihaknya langsung mengoperasikan 12 unit pompa apung dan 5 unit pompa mobile sejak 18 Januari. Lalu sejumlah unit armada Branwir Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk membantu menangani banjir di Tegal Alur.
Terutama permasalahan DKI yang tidak kunjung selesai, yaitu banjir.
Banjir saat ini dalam penanganan DSDA, Damkar dan PPSU Kelurahan.
Jumlah tersebut berkurang dari data BPBD Rabu pukul 6 sore sebanyak 77 RT di Tegal Alur tergenang akibat hujan deras.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, target 6 jam tidak dapat diterapkan di semua wilayah Jakarta. Sebab, terdapat kawasan yang letaknya berada di bawah permukaan laut.