Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menjelajah Benteng Bukit Kursi, Bukti Pertahanan Kuat Pulau Penyengat Zaman Kerajaan Melayu

Menjelajah Benteng Bukit Kursi, Bukti Pertahanan Kuat Pulau Penyengat Zaman Kerajaan Melayu<br>

Menjelajah Benteng Bukit Kursi, Bukti Pertahanan Kuat Pulau Penyengat Zaman Kerajaan Melayu

Benteng Bukit Kursi menjadi salah satu bukti peninggalan sejarah Kerajaan Melayu di Pulau Sumatra.

Melayu merupakan salah satu etnis terbesar di Indonesia. Beberapa kebudayaan mereka pun telah diadaptasi oleh masyarakat asli setempat akibat adanya akulturasi yang berlangsung lama.

Pada zaman dulu kerajaan-kerajaan bercorak Melayu tak kalah saing menguasai daerah di Nusantara. Beberapa tempat di Sumatra terdapat jejak-jejak peninggalan sejarah Kerajaan Melayu yang sekarang masih bisa kita jumpai, salah satunya benteng.

Di Provinsi Kepulauan Riau tepatnya Pulau Penyengat, berdiri sebuah bangunan kokoh yang dulunya digunakan sebagai benteng pertahanan kuat di pulau tersebut. Penasaran dengan benteng tersebut? Simak ulasannya berikut ini.

Asal Usul Pulau Penyengat

Mengutip dari situs resmi kebudayaan.kemdikbud.go.id, asal usul penamaan Pulau Penyengat yang berkembang di masyarakat yaitu dari kisah seorang pelaut yang disengat lebah saat hendak mengambil air di pulau tersebut.

Sementara itu orang-orang Belanda menyebut Pulau Penyengat sebagai Pulau Indera, Pulau Mars,hingga Penyengat Indrasakti.

Meninjau dari segi sejarah, pulau ini adalah sebuah hadiah dari Sultan Mahmud kepada istrinya, Engku Putri Raja Hamidah sekitar abad 19. Di sini turut dibangun permukiman penduduk sekaligus membangun benteng pertahanan untuk melindungi dari serangan Belanda.

Letak Geografis 

Kerajaan Melayu Riau-Lingga yang sudah goyah akibat disisipi oleh kolonial Belanda mengakibatkan pemindahan pusat kekuasaan ke Pulau Penyengat. Pemindahan ini tentu dengan alasan dari posisi pulau yang strategis untuk perdagangan.

Semakin strategis letak sebuah wilayah, otomatis pertahanan wilayah pun juga harus kuat. Melihat situasi tersebut, akhirnya didirikanlah benteng-benteng kuat salah satunya Benteng Bukit Kursi.

Posisi benteng ini langsung menghadap ke dermaga lama dan dermaga Sultan. Benteng Bukit Kursi inilah menjadi bukti sistem pertahanan kuat di zaman kerajaan Melayu.

<b>Berbentuk Persegi Empat</b>

Berbentuk Persegi Empat

Benteng Bukit Kursi berada di sebuah bukit yang berbentuk persegi empat. Tembok benteng ini rata-rata menggunakan susunan pasangan batu Bauksit. 

Areal benteng yang cukup luas menjadikan tempat ini sangat memungkinkan untuk menampung prajurit dalam jumlah besar. Tak hanya itu, benteng ini juga dilengkapi dengan meriam sebanyak 8 buah dan ditempatkan di seluruh bastion.

Masing-masing meriam berjumlah 2 buah berada di bastion sisi barat daya, barat laut, dan timur laut. Sementara itu sisi tenggara dan tengah dinding utara diisi masing-masing 1 buah meriam.

Sental Pertahanan

Benteng Bukit Kursi ini menjadi sebuah sistem pertahanan yang kuat di Pulau Penyengat. Selain bentengnya yang dilengkapi dengan fasilitas pertahanan yang kuat, benteng ini juga memberikan keuntungan bagi pihak yang bertahan.

Letaknya yang berada di atas bukit menjadi salah satu nilai plus. Pasalnya, dari benteng ini mampu melihat pergerakan musuh yang ada di laut lepas dengan leluasa.

Selain memudahkan mengawasi pergerakan musuh, benteng ini juga memudahkan untuk menembak musuh karena berada di atas bukit. Begitu juga sebaliknya, dari sisi musuh akan kesulitan untuk menembak ke bagian atas benteng.

Jelajah Benteng de Kock, Saksi Bisu Pecahnya Perang Padri di Bukittinggi
Jelajah Benteng de Kock, Saksi Bisu Pecahnya Perang Padri di Bukittinggi

Benteng de Kock, saksi bisu Perang Padri yang dimotori Tuanku Imam Bonjol di Bukittinggi.

Baca Selengkapnya
Begini Jawaban Kapolres Bitung Ditanya Penyebab Bentrok Dua Ormas
Begini Jawaban Kapolres Bitung Ditanya Penyebab Bentrok Dua Ormas

Sebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.

Baca Selengkapnya
Jelajah Benteng Besar Milik Tentara Jepang di Pantai Ulak Karang Padang, Kini Kian Terbengkalai
Jelajah Benteng Besar Milik Tentara Jepang di Pantai Ulak Karang Padang, Kini Kian Terbengkalai

Benteng Ulak Karang, aset peninggalan tentara Jepang di Padang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bakar Lahan Kosong, Kakek di Legok Tangerang Tewas Terpanggang
Bakar Lahan Kosong, Kakek di Legok Tangerang Tewas Terpanggang

Korban diduga terjebak asap pekat saat pembakaran lahan, sehingga kesulitan bernapas dan meninggal dunia di lokasi.

Baca Selengkapnya
Benteng Tujuh Lapis, Bangunan Kokoh saat Melawan Penjajah di Desa Dalu-Dalu Riau
Benteng Tujuh Lapis, Bangunan Kokoh saat Melawan Penjajah di Desa Dalu-Dalu Riau

Benteng Tujuh Lapis menjadi salah satu pertahanan kokoh dalam melawan para penjajah di Riau.

Baca Selengkapnya
Pujian Menyentuh Jenderal Dudung ke Prajurit yang Sigap Atasi Karhutla
Pujian Menyentuh Jenderal Dudung ke Prajurit yang Sigap Atasi Karhutla

Laporan yang diterima Dudung, hanya ada empat titik api yang terpantau di Jambi.

Baca Selengkapnya
Ibu Rumah Tangga di Jambi Lawan Pencuri yang Coba Memerkosanya, Pelaku Kabur Tinggalkan Celana dan Pisau
Ibu Rumah Tangga di Jambi Lawan Pencuri yang Coba Memerkosanya, Pelaku Kabur Tinggalkan Celana dan Pisau

Percobaan perkosaan itu terjadi saat korban terlelap ketika menidurkan anaknya yang sedang sakit.

Baca Selengkapnya
Deretan Ulah Prajurit TNI yang Bikin Heboh hingga Berujung Bui
Deretan Ulah Prajurit TNI yang Bikin Heboh hingga Berujung Bui

Dewasa ini kerap terjadi 'kenakalan' yang dilakukan Prajurit TNI. Bahkan, ada yang sampai menghilangkan nyawa hingga berujung bui.

Baca Selengkapnya
Lewat Dahi Kepribadian Seseorang Ternyata Bisa Diketahui
Lewat Dahi Kepribadian Seseorang Ternyata Bisa Diketahui

Bentuk dahi yang berbeda-beda juga bisa dimaknai sebagai kepribadian yang tak sama.

Baca Selengkapnya