Jelajah Benteng Besar Milik Tentara Jepang di Pantai Ulak Karang Padang, Kini Kian Terbengkalai
Masa penjajahan di Indonesia tentu meninggalkan jejak yang sampai saat ini masih kerap kita jumpai bahkan baru saja ditemukan keberadaannya. Contoh paling umum peninggalan tentara penjajahan yaitu benteng.
Di Kota Padang, Sumatra Barat tepatnya di Pantai Ulak Karang, ditemukan sebuah benteng berukuran besar dan tampak masih kokoh. Akibat termakan usia, beberapa sudut benteng sudah tertutupi dedaunan dan semak belukar.
Namun, kondisi dari benteng tersebut terlihat begitu terbengkalai karena kurangnya perhatian dari masyarakat maupun pemerintah setempat.
Simak eksplorasi benteng Ulak Karang yang dihimpun dari kanal Youtube Arsal Bagindo berikut ini.
Benteng Sekaligus Bunker
Ketika memasuki area benteng, terdapat sebuah ruangan besar dengan dua pintu untuk akses masuk dan keluar. Beda dengan benteng pada umumnya yang cenderung sempit, di sini benteng milik tentara Jepang ini justru cukup luas dan lebar.
Menjelajah lebih dalam lagi, benteng ini dilengkapi dengan dua kamar besar dan dua kamar kecil.
Ada lorong-lorong serta sekat di beberapa bagian sudut benteng yang tidak diketahui fungsinya itu.
Menghadap ke Laut
Benteng Ulak Karang yang konon difungsikan sebagai tempat perlindungan dan pertahanan diri tentara Jepang, di sisi Barat benteng terdapat meriam yang langsung mengarah ke laut lepas. Kemungkinan besar untuk mencegah tentara sekutu masuk dari arah tersebut.
berita untuk kamu.
Sedangkan di bagian belakang benteng atau di sisi Timur, diduga untuk pintu masuk benteng sekaligus menjadi akses pelarian tentara Jepang.
Kondisi Terbengkalai
Alih-alih aset peninggalan masa penjajahan menjadi potensi objek wisata sejarah, benteng Ulak Karang ini justru bernasib sebaliknya.
Meski sudah berusia ratusan tahun, benteng ini masih cukup kokoh dan beberapa akses ruangan masih terlihat jelas bagaimana gambaran ketika benteng ini masih aktif digunakan oleh tentara Jepang.
Kini, kondisi benteng tersebut begitu terbengkalai, kotor, dan banyak dedaunan yang mengelilingi sisi luar benteng.
Hal ini kurangnya perhatian dari pemerintah setempat untuk menjaga bangunan bersejarah tersebut yang berpotensi sebagai objek wisata karena dekat dengan pantai.
- Adrian Juliano
- Alieza Nurulita Dewi
Benteng de Kock, saksi bisu Perang Padri yang dimotori Tuanku Imam Bonjol di Bukittinggi.
Baca SelengkapnyaBenteng Anoi Itam, bangunan bersejarah milik tentara Jepang berada di Kota Sabang.
Baca SelengkapnyaJenazah korban terjepit di dalam lubang sempit areal Goa Susu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mojang-mojang ini bak harimau betina yang mengamuk saat menjagal tentara NICA.
Baca SelengkapnyaAreal benteng yang cukup luas menjadikan tempat ini sangat memungkinkan untuk menampung prajurit dalam jumlah besar.
Baca SelengkapnyaSaat Ganjar menyinggung soal baliho itu salah satu kader PDIP Bali berteriak "Lawan Pak,".
Baca SelengkapnyaApi menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.
Baca SelengkapnyaKorban diduga terjebak asap pekat saat pembakaran lahan, sehingga kesulitan bernapas dan meninggal dunia di lokasi.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang 1 Polri menyambut kedatangan rombongan dua Jenderal TNI dan eks Panglima TNI.
Baca Selengkapnya