Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Tiga Mojang Bandung Ini Disegani Pejuang Kemerdekaan, Dikenal sebagai Tukang Jagal Tentara NICA

Tiga Mojang Bandung Ini Disegani Pejuang Kemerdekaan, Dikenal sebagai Tukang Jagal Tentara NICA

Mojang-mojang ini bak harimau betina yang mengamuk saat menjagal tentara NICA.

Tiga Mojang Bandung Ini Disegani Pejuang Kemerdekaan, Dikenal sebagai Tukang Jagal Tentara NICA

Setelah dibacakannya teks proklamasi kemerdekaan oleh Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1945, upaya menguasai kembali Indonesia masih terus dilakukan penjajah.

Perginya pasukan Jepang ke negara asal, justru memancing kembali datangnya pasukan Belanda bernama Netherlands Indies Civil Administration (NICA).

NICA tak sendiri, ia membonceng pasukan sekutu seperti Inggris dan Gurkha.

Situasi kembali memanas di paruh akhir 1945 sampai beberapa tahun setelahnya.
Banyak pertempuran sengit di daerah seperti Bandung, antara masyarakat sipil dengan penjajah.

Hal ini membuat para pejuang Indonesia sedikit kewalahan karena digempur peralatan perang yang lebih lengkap.

Kondisi ini menggugah kaum perempuan yang jengah dengan masuknya kembali Belanda. Mereka secara kompak membentuk Laswi atau Laskar Wanita Indonesia dengan anggota-anggotanya yang garang.

Tiga di antara pasukan Laswi cukup dikenal dan disegani oleh pejuang yakni Soesilowati, Willy Soekirman dan Toeti Amir Kartabrata. 

Ketiganya mendapat julukan si penjagal NICA karena berhasil menggorok leher pasukan sekutu termasuk Gurkha.

Kisahnya menginspirasi perempuan Indonesia untuk melawan ketidakadilan. Berikut selengkapnya.

Laswi dan kemarahan mojang-mojang Bandung

Mengutip jurnal dari UIN Banten, Selasa (26/9), Laswi dibentuk oleh seorang perempuan biasa asal Bandung bernama Sumarsih Yati Arudji Kartawinata. Ia berhasil menggerakkan kaum perempuan untuk membantu para pejuang pria yang kewalahan.

Anggota LAswi betul-betul garang di medan perang. Saat menemui musuh, mereka tak segan membunuh dan memenggal kepalanya dengan membabi buta.

Anggota LAswi terdiri dari berbagai golongan mulai dari remaja, ibu rumah tangga sampai janda yang ditinggal gugur suaminya. Rata-rata mojang-mojang itu berusia 18 tahun.

Sempat diremehkan pejuang pria

Sempat diremehkan pejuang pria

Sayangnya, para pejuang kemerdekaan pria di Bandung sempat tidak mempercayai kekuatan Laswi. Perempuan-perempuan hebat ini juga pernah diremehkan dan dianggap menghambat penumpasan tentara sekutu.

(Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Namun seorang pejuang perempuan bernama Soesilowati berhasil membuktikan keberanian para mojang tersebut.

Dengan gagah berani, ia menemui Jenderal Abdul Haris Nasution dan menyerahkan sebuah bungkusan.

Saat dibuka, Nasution kaget karena bungkusan berisi kepala perwira muda tentara Gurkha yang masih berlumuran darah.

Di sini, keberadaan Laswi seketika diakui dan disegani oleh pejuang kemerdekaan pria.

Mojang-mojang si tukang jagal NICA

Selain Soesilowati, mojang lain yang juga anggota Laswi bernama Willy Soekirman juga ditakuti. Dia disebut pernah memenggal sejumlah tentara Gurkha dan sering kali tidak sadar melakukannya.

Dalam buku “Saya Pilih Mengungsi Pengorbanan Rakyat Bandung untuk Kedaulatan” Willy disebut sering mengamuk terhadap tentara NICA yang ingin menguasai kembali Bandung dan Indonesia.

Tanpa dilengkapi senjata memadai, Willy berhasil melumpuhkan tentara penjajah yang saat itu memakai pisau Kukri. Willy dan Soesilowati bahkan mendapat julukan Maung Bikang atau Harimau Betina karena kegarangannya saat melawan musuh.

Pejuang Laswi diabadikan menjadi sebuah patung

Untuk mengenang jasa para mojang di Laswi, secara resmi Pemerintah Kota Bandung mendirikan Monumen Laskar Wanita Indonesia di Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.

Mengutip laman Pemkot Bandung, sosok mojang lainnya yang dijadikan patung tersebut adalah Toeti Amir Kartabrata yang juga prajurit Laswi. Dia juga menjadi penjagal sadis pasukan NICA dan Gurkha.

Tuti sangat menginspirasi karena di usianya yang baru menginjak 15 tahun sempat mengancam keluarganya jika tidak diizinkan bergabung ke Laswi.

Bahkan dia akan nekat meledakkan rumahnya menggunakan granat jika orang tuanya melarang.

Padahal granat tersebut hanyalah buah mangga yang ia kantongi.

Tiga Mojang Bandung Ini Disegani Pejuang Kemerdekaan, Dikenal sebagai Tukang Jagal Tentara NICA

Karena kegigihannya, sosok Tuti dijadikan patung ikonik dengan mengenakan seragam lengkap dan menenteng senjata.

(Foto: bandung.go.id)

Tiga Mojang Bandung Ini Disegani Pejuang Kemerdekaan, Dikenal sebagai Tukang Jagal Tentara NICA

Artikel ini ditulis oleh
Nurul Diva Kautsar

Editor Nurul Diva Kautsar

Reporter
  • Nisa Mutia sari
  • Nurul Diva Kautsar

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelajah Benteng Besar Milik Tentara Jepang di Pantai Ulak Karang Padang, Kini Kian Terbengkalai

Jelajah Benteng Besar Milik Tentara Jepang di Pantai Ulak Karang Padang, Kini Kian Terbengkalai

Benteng Ulak Karang, aset peninggalan tentara Jepang di Padang.

Baca Selengkapnya icon-hand
Moro Kogoya Panglima Perang Suku Dani Bingung Diajak Belanja Baju di Mal Bareng Prajurit TNI

Moro Kogoya Panglima Perang Suku Dani Bingung Diajak Belanja Baju di Mal Bareng Prajurit TNI

Saat diajak ke pusat perbelanjaan, sosoknya mengungkap jika merasa kebingungan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengenang Kejayaan Lomba Kereta Peti Sabun di Bandung, Pernah jadi Daya Tarik pada 1950-an

Mengenang Kejayaan Lomba Kereta Peti Sabun di Bandung, Pernah jadi Daya Tarik pada 1950-an

Lomba kereta peti sabun sudah meriah di Bandung sejak dulu.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pendaki Meninggal Dunia di Gunung Rinjani, Jasadnya Terjepit di Dekat Goa

Pendaki Meninggal Dunia di Gunung Rinjani, Jasadnya Terjepit di Dekat Goa

Jenazah korban terjepit di dalam lubang sempit areal Goa Susu.

Baca Selengkapnya icon-hand
4 Prajurit TNI Korban Pesawat Tempur Jatuh di Pasuruan Naik Pangkat

4 Prajurit TNI Korban Pesawat Tempur Jatuh di Pasuruan Naik Pangkat

Keempat korban dinilai gugur dalam menjalankan tugas demi bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kejaksaan Tangkap Satu Tersangka Korupsi Tambang di Konawe Utara, Kerugian Rp5,7 Triliun

Kejaksaan Tangkap Satu Tersangka Korupsi Tambang di Konawe Utara, Kerugian Rp5,7 Triliun

Setelah ditangkap tersangka Os langsung dibawa ke gedung Bundar Kejaksaan Agung untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kabur 2 Bulan, Mantan Kades Maling Dana Desa Ditangkap saat Sembunyi di Oyo Semarang

Kabur 2 Bulan, Mantan Kades Maling Dana Desa Ditangkap saat Sembunyi di Oyo Semarang

Mantan Kepala Desa Banjarsari ditangkap tim Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri Garut saat tengah bersembunyi di OYO Semarang

Baca Selengkapnya icon-hand