Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketahui Reaksi yang Mungkin Muncul pada Bayi Usai Vaksin BCG

Ketahui Reaksi yang Mungkin Muncul pada Bayi Usai Vaksin BCG Ilustrasi Vaksin. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemberian vaksinasi merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi anak. Sejumlah vaksin perlu diberikan pada anak untuk mencegah munculnya penyakit di masa mendatang.

Bacillus Calmette–Guérin (BCG) merupakan salah satu vaksin atau imunisasi yang wajib diberikan pada anak. Reaksi yang muncul pada tubuh anak pun beragam usai melakukan vaksin BCG. Lalu, apa saja reaksi yang berpotensi muncul?

Menurut World Health Organization (WHO), tempat penyuntikan BCG yang dianjurkan ialah pada daerah lengan atas bagian kanan. Setelah penyuntikan, reaksi yang mungkin muncul berupa bisul atau luka bernanah. Dalam kondisi tersebut, orangtua tidak perlu panik atau khawatir.

Hal tersebut disebabkan oleh vaksin BCG yang mengandung bakteri hidup. Sehingga reaksi dari penyuntikannya akan menyerupai infeksi alamiah. Dimana tubuh anak akan memberikan respons imun dan membentuk bisul.

"Kadang memang bisa terjadi (muncul bisul dan bernanah). Lakukan kontrol kembali pada dokter yang memberikan vaksinasi," ujar dokter spesialis anak Prof. Hinky Hindra Irawan Satari.

Hinky turut menjelaskan bahwa kondisi bisul dan nanah yang muncul usai melakukan vaksin BCG biasanya akan sembuh sendiri. Namun jika orangtua khawatir dan tidak tahu harus berbuat apa, mengonsultasikan hal tersebut pada dokter bisa dijadikan pilihan.

Vaksin BCG sendiri merupakan vaksin yang berisi kuman Mycobacterium bovis yang telah dilemahkan. BCG berfungsi untuk memberikan perlindungan pada tuberkulosis (TB) berat dan radang otak akibat TB.

Melansir laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), lokasi munculnya bisul berada pada tempat di mana vaksin disuntikan yakni pada lengan kanan anak. Namun, penyuntikan juga sebenarnya mungkin dilakukan pada area lain seperti paha.

"Yang penting disuntik secara intrakutan," ujar Hinky.

Jangka Waktu Munculnya Reaksi

Awalnya, bekas suntikan akan mengalami kemerahan yang akan diikuti oleh bisul berisi nanah. Bisul tersebut nantinya akan mengering dan menimbulkan jaringan parut.

"Jika anak belum pernah terpapar oleh kuman TB, maka reaksi bisul BCG terjadi dalam kurun waktu 2 sampai 12 minggu (paling sering antara 4 sampai 6 minggu)," ujar dr. Natharina Yolanda dalam laman IDAI.

Namun, apabila reaksi munculnya bisul terjadi kurang dari 1 minggu, maka kemungkinan besar bayi atau anak sudah pernah terpapar oleh kuman TB sebelumnya. Sehingga membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Reaksi tersebut disebut dengan reaksi cepat BCG atau accelerated BCG reaction.

"Jika tidak terbentuk bisul, bukan berarti vaksin BCG gagal atau tidak terbentuk proteksi sehingga tidak perlu dilakukan pengulangan walaupun bisul atau jaringan parut tidak terbentuk," kata Natharina.

Walau bisul muncul, namun bukan berarti hal ini perlu dirisaukan oleh orangtua. Walau begitu, ketika bayi bengkak yang hebat, disertai dengan demam tinggi, nanah yang banyak atau penyuntikan yang tidak steril maka perlu pemeriksaan lebih lanjut dari dokter.

Reporter: Diviya AgathaSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Cara Mengatasi  Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu

5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu

Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.

Baca Selengkapnya
7 Kondisi pada Bayi yang Sering Buat Orangtua Cemas Padahal Tidak Berbahaya

7 Kondisi pada Bayi yang Sering Buat Orangtua Cemas Padahal Tidak Berbahaya

Sejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.

Baca Selengkapnya
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.

Baca Selengkapnya
Cara agar Bayi Cepat Masuk Panggul, Bantu Lancarkan Persalinan

Cara agar Bayi Cepat Masuk Panggul, Bantu Lancarkan Persalinan

Kondisi ini biasanya ditandai dengan bentuk perut yang sudah berada di bawah atau di sekitar panggul.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Bayi Cegukan dengan Efektif, Kenali Penyebabnya

Cara Mengatasi Bayi Cegukan dengan Efektif, Kenali Penyebabnya

Cegukan pada bayi sebenarnya adalah respons alami dari sistem pernapasan yang sedang berkembang.

Baca Selengkapnya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.

Baca Selengkapnya