Cara Pintar Memilih Dressing yang Tepat untuk Salad yang Lebih Sehat dan Nikmat
Meskipun minyak zaitun memiliki kadar kalori & lemak lebih tinggi, studi ahli gizi di Amerika Serikat menyatakan bahwa dressing berbahan minyak lebih sehat.
Memilih salad sebagai opsi makan siang atau makan malam cerdas, terutama bagi mereka yang tengah menjalani program diet atau upaya penurunan berat badan. Salad buah dan sayur bukan hanya menggoda selera, tetapi juga memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Cara Pintar Memilih Dressing yang Tepat untuk Salad yang Lebih Sehat dan Nikmat
Namun, ada satu elemen yang sering diabaikan, yaitu dressing atau saus salad. Penting untuk memilih dressing yang tepat agar usaha mengontrol asupan kalori dan nutrisi melalui salad tidak menjadi sia-sia.
-
Apa itu salad buah? Salad buah menjadi salah satu hidangan favorit banyak orang. Selain buah-buahan, saus salad menjadi daya tarik tersendiri.
-
Bagaimana cara mengolah selada untuk salad? Panggang selada, lalu taburi dengan keju dan biji-bijian atau kacang-kacangan untuk memberikan sentuhan unik pada salad
-
Bagaimana membuat saus salad buah yang creamy? Lantas bagaimana resep saus salad buah yang lezat, segar dan creamy? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (2/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kenapa salad buah cocok untuk diet? Salad buah merupakan salah satu variasi salad yang cocok untuk vegetarian atau sedang menjalani diet. Karena rasa manis dan kesegarannya, salad buah juga sering dijadikan hidangan berbuka puasa.
-
Apa bahan salad dengan ayam? Kombinasi dari salad ini adalah ayam, jagung, bawang bombay, mentimun, dan ubi jalar bakar (opsional) sangat cocok untuk salad berprotein tinggi.
-
Dimana sumber resep saus salad buah? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (2/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
Jenis-jenis Dressing yang Perlu Diperhatikan
Sebelum memilih dressing untuk salad, penting untuk memahami jenis-jenis dressing yang umum digunakan. Setiap dressing memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pemilihan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi individu.
1. Mayonaise: Peluang Meningkatnya Kalori dan Lemak
Mayonaise seringkali menjadi pilihan yang menarik, tetapi perlu diwaspadai. Satu sendok makan mayonaise mengandung sekitar 57 kalori dan 5 gram lemak.
Jika digunakan dalam jumlah lebih banyak, kadar kalori dan lemak dalam salad dapat meningkat secara signifikan. Sebuah porsi salad mayonaise dapat menyumbang 150 hingga lebih dari 200 kalori, setara dengan berlari sekitar 2,2 kilometer.
2. Thousand Island: Rasa Lezat dengan Kandungan Tinggi Kalori dan Lemak
Thousand Island, dengan warna merah muda dan rasa asam, seringkali digunakan untuk menyulap rasa hambar dan pahit sayuran menjadi lebih lezat.
Namun, satu sendok makan dressing ini mengandung 65 kalori dan 6 gram lemak.
Sebuah porsi salad dengan Thousand Island bisa mencapai 290 kalori, dan jika ditambahkan telur, bisa mencapai 370 kalori - setara dengan berjalan cepat selama 45 menit atau lari 5 kilometer.
3. Caesar Salad Dressing: Apakah Pilihan yang Lebih Sehat?
Caesar salad dressing, umumnya digemari, terbuat dari kuning telur, kecap Inggris, sari buah lemon, bawang putih, lada, moster, dan ikan teri.
Satu sendok makan dressing ini mengandung 78 kalori dan 8,5 gram lemak. Makan satu porsi Caesar salad bisa memberikan 200 hingga 330 kalori, sementara dengan tambahan ayam panggang, bisa mencapai 590 kalori.
Untuk pilihan dressing yang lebih segar, minyak zaitun adalah opsi yang baik. Dalam satu sendok makan minyak zaitun, terdapat sekitar 130 kalori dan 12 gram lemak.
4. Minyak Zaitun (Olive Oil): Pilihan Terbaik untuk Salad yang Sehat
Meskipun memiliki kadar kalori dan lemak tertinggi dibandingkan dengan dressing lainnya, minyak zaitun kaya akan lemak tak jenuh yang baik untuk pencernaan.
Mengonsumsi satu porsi salad dengan minyak zaitun sekitar 350 kalori, namun memberikan manfaat lemak tak jenuh yang diperlukan tubuh.
Meskipun minyak zaitun memiliki kadar kalori dan lemak yang lebih tinggi, studi ahli gizi di Amerika Serikat menyatakan bahwa dressing berbahan dasar minyak justru lebih sehat.
Minyak Zaitun: Salad Dressing Tersehat Menurut Para Ahli
Lemak tak jenuh dalam minyak zaitun membantu tubuh menyerap nutrisi dari sayuran dengan maksimal.
Kandungan kalori dan lemak total dalam mayonaise, Thousand Island, dan Caesar salad dressing cenderung lebih tinggi karena didominasi oleh lemak jenuh yang kurang sehat.
Sebaliknya, minyak zaitun memberikan kalori dan lemak dari lemak tak jenuh yang bermanfaat.
Sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition menekankan bahwa dressing berbahan dasar minyak tidak mengandung gula atau sodium berlebihan, yang seringkali ditambahkan pada dressing lain untuk meningkatkan rasa.
Kadar gula dan sodium yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan obesitas.
Penting untuk menjaga keseimbangan asupan lemak dan kalori tubuh. Meskipun salad dianggap ringan, bukan berarti boleh makan atau ngemil berlebihan di malam hari setelah mengonsumsi salad di siang hari. Tetaplah memperhatikan takaran dressing pada salad, sebaiknya tidak lebih dari dua sendok makan.
Menjaga Keseimbangan Asupan Lemak Tubuh
Olahraga rutin juga menjadi kunci untuk membakar lemak dan kalori yang dikonsumsi. Salad dan sayuran saja tidak cukup untuk menjaga pola hidup sehat. Aktivitas fisik yang teratur membantu menjaga keseimbangan tubuh dan meningkatkan efisiensi metabolisme.
Salad yang Sehat Dimulai dari Dressing yang Tepat
Dalam memilih dressing untuk salad, minyak zaitun menjadi pilihan terbaik untuk menjaga keseimbangan asupan kalori dan lemak tubuh.
Meskipun memiliki kalori yang lebih tinggi, lemak tak jenuh dalam minyak zaitun memberikan manfaat penting bagi penyerapan nutrisi dari sayuran.
Hindarilah dressing yang tinggi lemak jenuh, gula, dan sodium, yang dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik.
Jangan lupa, kunci utama dalam menjaga kesehatan tubuh adalah pola makan seimbang, olahraga teratur, dan kesadaran akan takaran asupan makanan.