Apa itu Alexithymia dan Apa Hubungannya dengan Autisme?
Alexithymia sering disebut sebagai kebutaan emosional. Tak jarang pula dihubungkan dengan autisme. Yuk, simak apa Alexithymia itu dan bagaimana hubungannya dengan autisme!
Alexithymia sering disebut sebagai kebutaan emosional. Tak jarang pula dihubungkan dengan autisme. Yuk, simak apa Alexithymia itu dan bagaimana hubungannya dengan autisme!
Alexithymia merupakan kesulitan atau ketidakmampuan seseorang untuk mengenali, mengidentifikasi, serta menggambarkan perasaan atau emosinya. Kata Alexithymia pun dapat diterjemahkan sebagai “kurangnya kata-kata untuk emosi.”
Alexithymia bukan sebuah kondisi yang dapat didiagnosis, melainkan lebih dianggap sebagai sebuah ciri kepribadian. Alexithymia bahkan lebih umum terjadi pada orang dengan kondisi neurodivergent, seperti gangguan spektrum autisme.
Kurangnya emosi dan ketidakmampuan dalam mengidentifikasi emosi membuat penderita alexithymia mungkin kesulitan mengenali tanda dan gejala dalam dirinya sendiri. Teman atau anggota keluarga yang justru mungkin dapat mengenali gejalanya terlebih dahulu.
Gejala-gejala tersebut dapat meliputi, memfokuskan perhatian orang lain dan perhatiannya jauh dari perasaan, memiliki kemampuan terbatas untuk menunjukkan empati, merasa tidak nyaman secara fisik ketika emosi, hingga cenderung tidak peduli dengan kebahagiaan orang lain.
Faktor budaya atau lingkungan juga dapat berpengaruh mengembangkan sifat tersebut. Kombinasi dari kedua faktor tersebut menjadi sangat memungkinkan dikatakan sebagai penyebab.
Menurut pendapat para ahli.
Selain autisme, alexithymia juga telah dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan lainnya. Beberapa kondisi lain yang dapat terjadi bersamaan dengan alexithymia antara lain, depresi, schizophrenia, cedera otak traumatis, kelainan saraf, PTSD, dan gangguan penyalahgunaan zat.
Alexithymia bukan merupakan gangguan kesehatan mental resmi yang terdapat dalam DSM-5.
Sehingga, tidak ada pedoman tertentu yang harus dipenuhi untuk mendiagnosis sifat tersebut. Namun, beberapa dokter dan peneliti menggunakan kuesioner bernama toronto alexithymia scale (TAS-20) yang dikembangkan pada 1994.
Autisme adalah kelainan perkembangan yang dapat muncul dengan berbagai gejala. Yuk, simak tanda-tanda dan gejala autisme pada orang dewasa!
Baca SelengkapnyaAdanya gangguan autisme pada bayi dan balita merupakan hal yang perlu dikenali oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaPenelitian menunjukkan bahwa selimut tebal bermanfaat bagi penderita kecemasan, autisme, atau hiperaktivitas.
Baca SelengkapnyaGender dysphoria mengacu pada perasaan tidak nyaman yang dialami seseorang karena jenis kelaminnya tidak sesuai dengan identitas gender yang mereka miliki.
Baca SelengkapnyaPelatihan keterampilan berbasis seni juga dipercaya sebagai salah satu aktivitas terbaik untuk menggali kreativitas ke arah positif
Baca SelengkapnyaAnosmia adalah kondisi dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk mencium bau.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaADHD tidak bisa disembuhkan namun gejala dapat dikontrol dengan terapi.
Baca SelengkapnyaADHD adalah gangguan perkembangan neurobiologi. Ketahui cara mengatasinya.
Baca Selengkapnya