Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi
Masyarakat Jawa Tengah punya beragam cara merayakan Lebaran
tradisi lebaran![Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/23/1713847392521-kijqbl.jpeg)
Masyarakat Jawa Tengah punya beragam cara merayakan Lebaran
![Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Unik hingga Lebaran Sapi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/23/1713847231600-xip9x.jpeg)
Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Unik hingga Lebaran Sapi
![Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/23/1713847302968-6tt6j.jpeg)
Masyarakat di Indonesia merayakan Lebaran dengan caranya masing-masing. Begitu pula dengan warga Jawa Tengah, mereka punya beragam tradisi perayaan Lebaran.
-
Apa makna ketupat dalam tradisi Lebaran? Ketupat menjadi simbol perayaan hari raya Idul Fitri, di mana dengan ketupat sesama Muslim diharapkan mengakui kesalahan, saling memaafkan, dan melupakan kesalahan.
-
Apa tujuan utama dari tradisi Lebaran? Pada dasarnya, hakikat Lebaran adalah waktu terbaik untuk bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan.
-
Kenapa mudik Lebaran menjadi tradisi penting di Indonesia? Tradisi mudik Lebaran memiliki nilai sosial dan budaya yang kuat di Indonesia. Pulang kampung dianggap sebagai kewajiban yang harus dilakukan setiap orang yang bekerja di luar kota atau meninggalkan keluarganya. Selain itu, mudik Lebaran juga menjadi momen untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar yang tidak selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana kata-kata mudik lucu bisa memperkuat tradisi Lebaran? Kata-kata mudik lucu yang berkaitan dengan mudik juga memiliki kekuatan untuk memperkuat tradisi dan budaya Lebaran yang kental dengan nuansa kebersamaan dan keceriaan.
![Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/23/1713847317450-jiiwlh.jpeg)
Di Desa Wonosekar, Kecamatan Gembong, Pati, Jawa Tengah, ada tradisi kenduri seribu ketupat. Dalam tradisi ini, ribuan ketupat diperebutkan warga karena dipercaya bisa mendatangkan berkah.
![Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/23/1713847330007-kmpaqh.jpeg)
Gunungan yang berisi ketupat dan lepet terlebih dahulu diarak keliling desa. Setelah itu ketupat dan lepet didoakan, dan kemudian dimakan bersama oleh warga.
Ketupat dan lepet yang diarak berasal dari sumbangan swadaya warga. Satu kepala keluarga menyumbang 10 ketupat dan 5 buah lepet.
“Intinya kami ingin mengajak warga untuk bisa lebih menjalin tali silaturahmi antara satu dengan yang lain,” kata Muh Zaenuri, Kepala Desa Wonosekar.
- Tak Hanya Lebaran, Ini Makna Tradisi Belah Ketupat oleh Warga Serang untuk Peringati Isra Miraj
- 35 Kata-kata Lebaran Bahasa Jawa, Sopan dan Penuh Makna
- Menag Imbau Seluruh Umat Jaga Keamanan dan Ketertiban Selama Lebaran
- 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga Hari Kedua Lebaran
- DPR Jadi Tuan Rumah Forum Parlemen Pasifik, Puan Tekankan Pentingnya Kemitraan Maritim
- FOTO: Presiden Jokowi Melayat ke Rumah Duka Hamzah Haz, Gestur Tubuh Membungkuk Diperlihatkan Saat Tiba
Tradisi Lebaran Sapi
Sementara itu dari Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Boyolali, ada tradisi unik yaitu Lebaran sapi. Puluhan sapi memenuhi jalan kampung dan semua sapi mengenakan kalung ketupat.
Tradisi Lebaran ketupat sendiri digelar rutin oleh warga sepekan setelah Idulfitri dengan cara mengarak sapi berkeliling dusun. Sebelum diarak sapi dimandikan, diberi wewangian, dan kemudian diberi kalung ketupat.
![Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/23/1713847346873-91a7v.jpeg)
Acara semakin meriah karena arak-arakan diawali dengan gunungan hasil bumi dan berbagai kesenian. Tak ketinggalan, ratusan warga ikut serta dalam acara tersebut dengan membawa ketupat.
Acara Lebaran sapi dimulai dengan doa bersama dan kenduri di sepanjang jalan utama.
Setelah kenduri selesai, warga yang mayoritas beternak sapi mengajak sapi mereka ke jalan utama dan dipertemukan dengan sapi-sapi lainnya.
Sapi kemudian diarak keliling kampung dengan jarak 1,5 km diiringi musik gamelan. Setelah itu para sapi diberi makan ketupat.
Bagi warga Desa Seruni, tradisi seperti ini dipercaya bisa memperlancar rezeki. Tradisi ini juga merupakan wujud syukur dari Tuhan yang maha Kuasa karena telah memberi rezeki berupa sapi yang mereka pelihara. Tradisi ini sudah digelar setiap tahun sejak tahun 1951 lalu untuk sarana silaturahmi warga dan ternak.
![Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/23/1713847359650-b18ua.jpeg)
Di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, ada tradisi unik yaitu bagi-bagi ketupat taoge. Warga di sana membagi ketupat berisi taoge yang diberi nama “ketupat jembut”.
Tradisi syawalan itu sudah dilaksanakan secara rutin sejak tahun 1950-an. Saat itu warga Pedurungan pulang dari daerah pengungsian di Demak dan Grobogan setelah perang kemerdekaan.
Pada saat itu, warga masih kesulitan ekonomi sehingga syawalan diadakan seadanya dengan makan ketupat.
“Ketupat yang sudah dibelah tengahnya itu, karena sederhana dan belum ada apa-apa diberi taoge dan sambal. Awalnya dulu nggak ada namanya. Karena perkembangan zaman orang-orang memberi nama ‘ketupat jembut’ dan beberapa nama lainnya,”
kata Munawir, Imam Masjid Roudhotul Muttaqin, Pedurungan.