Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani mengatakan, pihaknya telah memberikan masukan untuk calon presidennya yakni Joko Widodo atau Jokowi jelang debat antar calon presiden 30 Maret mendatang dengan tema ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional. Salah satu masukan yang diberikan oleh TKN adalah isu deradikalisasi.

"Kami tentu memberikan masukan kepada Pak Jokowi antara lain yang perlu dibahas juga, tapi sekali lagi ini akan tergantung pertanyaan nanti yang keluar apa, itu hal-hal yang terkait deradikalisasi dan kontra radikalisasi," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3).

Menurutnya, ada beberapa penekanan dalam bernegara. Sehingga suatu paham yang beredar di masyarakat tidak langsung disebut radikal.

"Jangan langsung kemudian dicap itu katakanlah gerakan yang mau mengganti NKRI dan lain sebagainya, tetapi katakanlah pemikiran yang radikal itu perlu dideradikalisasi," ungkapnya.

"Kemudian masyarakat yang apa rentan terpapar pemikiran radikal itu perlu diadakan program kontra radikalisasi," sambungnya.

Karena itu, lanjut Arsul, TKN meminta Jokowi untuk lebih menekankan permasalahan deradikalisasi.

"Nah itu yang kira-kira kita ingin kami mengusulkan ke Pak Jokowi untuk di highlight. Tetapi tentu harus nyambung dengan pertanyaannya. Kalau enggak nyambung enggak bisa juga," ucapnya.