Tiru Waktu Jabat Gubernur di Jabar, RK akan Kembali Bikin Aplikasi Anti Bully di Jakarta
Pria akrab disapa Kang Emil ini ingin agar Jakarta bisa lebih humanis dan dapat menghormati kaum disabilitas.
Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta, Ridwan Kamil mendapatkan curhatan dari para kaum disabilitas. Salah satu curhatan itu yakni terkait pembulian atau ejekan yang masih didapati oleh mereka.
Oleh karenanya, pria akrab disapa Kang Emil ini ingin agar Jakarta bisa lebih humanis dan dapat menghormati kaum disabilitas. Seperti dengan membuat satu aplikasi yang pernah ia buat waktu menjadi Gubernur Jawa Barat.
"Ada 2 ya jangka pendek, itu saya ada hal yang saya banggakan sebagai gubernur itu ada program, bisa melaporkan via apps yang melaporkan itu bisa korban pembullyan-nya bisa teman yang jadi saksi," kata Kang Emil kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/9).
"Setiap sekolah ada guru yang dulu kami tugaskan sebagai Satgas Anti Bully. Jadi dia yang terima appsnya itu si guru di sekolahnya. Nah dia wajib oleh sebuah indikator menyelesaikan dalam hitungan waktu, itu akan kami hadirkan juga untuk jangka pendek ya," sambungnya.
Kemudian, untuk jangka panjang dalam menangani kasus pembulian itu. Dirinya menegaskan, akan menghumaniskan Jakarta, salah satunya yakni program anak sekolah sahabat lansia.
"Sehingga anak sekolah punya sahabat lansia atau disabilitas, sebulan sekali mereka bertemu sebagai tugas sekolah," ungkapnya
"Sehingga terjadi percakapan, terjadi transfer nilai-nilai kehidupan, terakhir empati makin banyak empati di level anak sekolah. Mudah-mudahan di generasi berikutnya anak-anak Jakarta tentu lebih humanis," katanya menambahkan.
Kemudian, saat ditanyakan kembali terkait aplikasi yang akan dibuatnya itu. Dirinya mengaku akan ada tim khusus yang menanganinya.
"Ini apps khusus pembullyan, karena kasus ini terlalu masif takut kecampur campur dengan aduan lain. Makanya timnya khusus, tiap sekolah ada guru spesifik menjadi operator yang menerima aduan bully," pungkasnya.