Survei Indikator: Jika jadi cawapres Jokowi, Gatot bisa ambil basis suara Prabowo
Merdeka.com - Pemilihan Presiden 2019 masih dua tahun lagi. Namun sejumlah lembaga survei mulai ramai membuat jajak pendapat soal kemungkinan capres maupun cawapres yang akan bertarung.
Seperti survei yang dilakukan Indikator. Jika petahana Joko Widodo kembali maju, menguat sejumlah nama tokoh yang pantas mendampinginya. Dari 16 nama, posisi mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, berada di posisi puncak yang mungkin mendampingi Jokowi dengan perolehan suara 16 persen.
Calon lain yang mungkin mendampingi Jokowi muncul nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Sebanyak 10 persen responden menilai Gatot cocok mendampingi Jokowi.
"Kalau kita melihat survei hari ini, Pak Gatot potensial menjadi senjata rahasia Pak Jokowi, karena bagaimanapun dari elektabilitas sebagai cawapres yang dianggap paling pantas diusung oleh Pak Jokowi, sebagai pendamping nomor 2 nanti, Itu pak Gatot menempati peringkat 2 di bawah Ahok," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi.
Hal itu dia sampaikan usai acara Ngopi Projo bertema Siapa Wapres Jokowi 2019, di Warung Solo, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (20/10).
Namun, kata Burhanuddin, jika simulasi nama cawapresnya dikerucutkan menjadi lebih sedikit, peluang Gatot untuk menambah suara lebih besar dibanding peluang Ahok. Sebab Gatot dinilai dapat merebut suara responden yang selama ini pendukung Prabowo.
"Karena suara Gatot dari sisi elektabilitas, dari sisi demografi dan pilihan politik, itu lebih besar peluangnya menggerogoti basis suara Prabowo. Terutama mereka yang 2014 tidak memilih Pak Jokowi. Itu Pak Gatot punya potensi untuk menarik suara," katanya.
Salah satu basis suara Prabowo yang cukup besar dan dikuasai Gatot seperti Jawa Barat dan Sumatera.
"Itu rata-rata relatif bisa menerima nama seperti Gatot ketimbang Ahok, Sri Mulyani, atau nama nama lain yang kita simulasi kan dalam survei," jelas Burhanuddin.
Survei ini dilakukan dari tanggal 17-24 September terhadap 1.220 responden di seluruh wilayah Indonesia. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Angka yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab juga masih tinggi, yakni 32 persen.
Berikut ini peringkat 16 nama yang mengikuti survei cawapres Jokowi:
- Ahok (16%)
- Gatot Nurmantyo (10%)
- Ridwan Kamil (8%)
- Sri Mulyani Indrawati (7%)
- Tri Rismaharini (5%)
- Tito Karnavian (4%)
- Mahfud MD (3%)
- Surya Paloh (3%)
- Agus Martowardojo (2%).
- Budi Gunawan (2%).
- Puan Maharani (2%).
- Chairul Tanjung (2%).
- Binsar Pandjaitan (1%).
- Muhaimin Iskandar (1%).
- Zulkifli Hasan (1%).
- Romahurmuziy (0%).
Ketika pilihan dikerucutkan menjadi 8 nama, dukungan terhadap Ahok bertambah menjadi 17 persen. Gatot dipilih 14 persen responden, disusul oleh Ridwan Kamil (11 persen), Sri Mulyani (9 persen), Tri Rismaharini (8 persen), Tito Karnavian (6 persen), Puan Maharani (2 persen), dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (1 persen).
Kemudian, Indikator Politik Indonesia juga mengerucutkan 3 nama kembali yakni Gatot Nurmantyo, Sri Mulyani, dan Tito Karnavian. Sehingga Gatot Nurmantyo dan Sri Mulyani imbang menjadi 25 persen. Dan Tito Karnavian Menjadi 10 persen.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Survei Indikator Politik: Faktor Jokowi Bikin Elektabilitas Prabowo Terkatrol
Indikator Politik mencatat adanya Jokowi effect dalam melesatnya elektabilitas Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Indikator Politik: Prabowo Kalahkan Ganjar di Jateng
"Pak Prabowo sekarang yang lebih atas dari Pak Ganjar," kata Hendro Prasetyo.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Survei Indikator: Prabowo Capres Paling Disukai Rakyat, Anies Posisi Dua Disusul Ganjar
Menurutnya, meskipun kehadiran Gibran menjadi masalah kontroversial di Mahkamah Konstitusi (MK), namun mendapat respon positif untuk Prabowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Prabowo Kuasai Sumatera-Jabar-Jatim, Anies di Aceh-Banten-DKI & Ganjar di Jateng-DIY
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei dengan tema 'Dinamika Elektoral Di Tingkat Nasional Dan 13 Provinsi Kunci'.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Indikator Sepekan jelang Pencoblosan: Prabowo 51,8%, Anies 24,2%, Ganjar 19,6%
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut peluang 2 putaran masih terbuka
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Elektabilitas di Jatim di Bawah Prabowo: Masing-Masing Pollster Hasilnya Beda
Menurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil
Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik: 74,8 Persen Pemilih Ganjar-Mahfud Puas Kinerja Jokowi
Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.
Baca Selengkapnya