Putra Zulkifli Hasan ajak anak muda gunakan hak pilih di Pemilu 2019
Merdeka.com - Putra bungsu Ketua MPR Zulkifli Hasan, Rafi Haikal mengajak anak-anak muda Indonesia untuk tidak skeptis menghadapi tahun politik 2019. Melalui Project Bhinneka, ia mengajak anak-anak muda menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 nanti.
"Project Bhinneka ini di tahun politik kita ingin mengingatkan anak muda untuk memakai hak pilih kita untuk memilih, hak untuk memilih kita untuk masa depan kita," katanya dalam jumpa pers di rumah dinas Ketua MPR, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Minggu (22/7).
Menurutnya, politik ialah salah satu jalur untuk bisa mengubah keadaan bangsa ke arah yang lebih baik di masa depan. Karena itulah peran anak muda untuk terlibat di dalamnya cukup penting.
Rafi menerangkan Project Bhinneka yang digagas bersama Valerie Thomas ialah wadah bagi anak-anak muda Indonesia yang memiliki kreativitas di bidang seni. Program ini dikenalkan melalui media sosial.
"Kita ingin menggunakan platform sosmed kita karena punya followers yang banyak, untuk memberikan anak-anak muda lainnya kesempatan untuk memperlihatkan hasil karya mereka di bidang mereka sendiri, baik itu seni lukis, seni rupa, maupun itu nyanyi atau main biola," jelas Rafi yang didampingi seorang pemain biola, Michelle Layanto.
Melalui Project Bhinneka, ia ingin mengajak anak-anak muda melepaskan identitas yang seperti pandangan politik, suku, agama, ras, etnis dan lainnya dan mengedepankan persatuan dan kebersamaan.
"Kami ingin membuka jaket-jaket warna kulit kita, jaket-jaket politik kita, dan semuanya untuk bergabung dan bersatu untuk kami semua Indonesia. Kami semua anak Indonesia yang akan membangun negara ini," jelasnya.
"Jadi Project Bhinneka di tahun politik ini sekali lagi kami ingin ingatkan, kami ingin memilih tapi perlu kami ingatkan bahwa kami semua bersaudara, dan kami semua anak Indonesia," sambungnya.
Melalui program ini, Rafi juga ingin menunjukkan nasionalisme anak-anak muda yang ditunjukkan melalui berbagai karya seni. "Jadi dengan Project Bhinneka ini kami memperlihatkan bagaimana nasionalismenya anak-anak Indonesia melalui seni mereka," ujarnya.
Ia menceritakan awal mula membentuk program ini. Beberapa waktu lalu, ia dan Valerie Thomas berlibur ke Lampung dan bertemu seorang anak muda yang pandai melukis. Namun anak muda ini kesulitan membeli peralatan lukis karena keterbatasan ekonomi.
"Untuk dia membeli peralatan melukis itu, dia bisa enggak makan seharian dan aku dan Valerie itu kena banget," ujarnya.
"Oleh karena itu aku dan Valerie mulai memikirkan wah ini enggak bisa cuma nge-post tentang diri kita, tentang kita berfoya-foya atau kita jalan-jalan ke sana-ke sini tapi kita juga harus mulai nge-post sesuatu yang bisa membangun bangsa, membantu anak-anak berkarya dan membantu negara ini seluruhnya," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Gunakan Hak Pilih, Ini Harapan Pj Gubernur Sumsel Fatoni untuk Pemimpin Terpilih
Fatoni berpesan kepada seluruh warga Sumsel untuk terus menjaga iklim kondusif dan menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaBuka Ruang Kepemimpinan Anak Muda, Relawan Paten Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Hakam mengutuk segala bentuk politik identitas dan kampanye hitam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
15 Pertanyaan Tentang Pemilu dan Jawabannya, Edukasi Penting untuk Calon Pemilih Pintar
Berikut kumpulan pertanyaan tentang pemilu dan jawabannya.
Baca SelengkapnyaSambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan
Ganjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemilu Semakin Dekat, Pj Gubernur Kaltim Imbau Masyarakat Salurkan Hak Pilih
Masyarakat yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pun diimbau dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaMenag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Politik Sudah Selesai, Kita Saling Memaafkan untuk Negara yang Lebih baik
Menteri Bahlil Lahadalia mengajak semua elemen masyarakat untuk kembali bersatu setelah perbedaan pilihan politik.
Baca Selengkapnya