Merdeka.com - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPR memuji keterampilan politik Presiden Joko Widodo dalam mengkonsolidasi kekuatan sepanjang tahun 2017. Ketua Fraksi PPP DPR Reni Marlinawati mengatakan, keterampilan Jokowi itu membuat stabilitas politik terbangun dengan baik.

"Konsolidasi politik selama tahun 2017 telah berhasil dilakukan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla," kata Reni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/12).

Stabilnya kondisi politik nasional, kata Reni, berdampak positif terhadap kesukseskan program pemerintahan Jokowi-JK. Sebut saja, program pembangunan infrastruktur, ekonomi dan bidang lain.

Reni menuturkan, hubungan antara DPR dan Pemerintah berlangsung cukup baik. Berbagai pembahasan kebijakan publik, anggaran serta fungsi DPR berjalan sesuai koridor. Proses dialektika antara parlemen dan pemerintah mengedepankan semangat konstruktif daripada kegaduhan.

"Sikap saling menghormati satu lembaga dan lembaga lainnya berjalan cukup ideal. Di saat bersamaan, sikap parlemen senantiasa menjalankan tiga fungsi konstitusionalnya," ujar Reni.

Kebijakan politik luar negeri pemerintah juga mendapat apresiasi dari Fraksi PPP. Hal ini ditunjukkan dari upaya Indonesia yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Palestina saat kota Yerusalem diklaim Amerika Serikat menjadi Ibu kota Israel.

Sikap politik luar negeri itu dibuktikan lewat sikap pro aktif Presiden Jokowi yang menginisiasi pertemuan regional maupun dunia dalam bentuk program di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan forum internasional lain.

Tak hanya isu soal Yerusalem, perhatian Indonesia terhadap para pengungsi etnis Rohingya yang mendapat kekerasan Myanmar juga mendapat apresiasi. Indonesia menjadi salah satu negara yang turut meyakinkan negara-negara di ASEAN untuk mencegah kekerasan terhadap etnis Rohingya dan memulihkan hak-hak azasi mereka.

"Politik luar negeri pemerintah RI secara kongkrit telah menjalankan fungsi diplomasi dalam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina baik secara bilateral dengan Palestina dan negara-negara sahabat, maupun secara multilateral," ucapnya.