PKS: Pak Jokowi Rajin Produksi Diksi Kontroversial Seperti Sontoloyo dan Genderuwo
Merdeka.com - Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Suhud Alyuddin menilai Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) sering memproduksi kata-kata yang kontroversial seperti politisi sontoloyo ataupun politisi genderuwo.
"Faktanya justru Pak Jokowi yang rajin memproduksi diksi yang kontroversial dan tidak produktif, seperti 'sontoloyo', 'genderuwo', 'tabok' dan yang terbaru 'kompor'," kata Suhud saat dihubungi, Selasa (27/11).
Suhud menganggap diksi atau pilihan kata yang digunakan bisa menimbulkan kegaduhan. Padahal, kata dia, masyarakat lebih berharap pada kampanye yang mencerdaskan.
"Diksi itu telah menimbulkan kegaduhan di saat masyarakat menuntut kampanye yang mencerdaskan dan membahas persoalan bangsa," sambungnya.
Karena itu, Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno ini berharap Jokowi menghentikan diksi seperti itu. Serta lebih mendorong penggunaan diksi yang lebih mempersatukan rakyat.
"Kami berharap Pak Jokowi stop memproduksi istilah-istilah yang berpotensi memicu kegaduhan gunakan diksi yang menentramkan dan mendorong kepada persatuan masyarakat," ucapnya.
Diketahui, sikap Jokowi belakangan ini menjadi sorotan. Sebab, Jokowi kini kerap melontarkan kekesalannya dalam berbagai bentuk ucapan, mulai dari politisi sontoloyo, politisi genderuwo dan peringatan banyak 'kompor' jelang tahun politik 2019.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaGanjar Kritik Jokowi Sering Beda Sikap dan Perkataan: Rakyat Sulit Percaya
Calon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.
Baca SelengkapnyaGuntur Soekarno Minta Fokus Pemilu Tak Usah Bahas Pemakzulan Jokowi
Kalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya