Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP tak mau buru-buru daftarkan Jokowi dan pasangannya ke KPU

PDIP tak mau buru-buru daftarkan Jokowi dan pasangannya ke KPU Jokowi. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Politisi PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan, partainya tidak mau terburu-buru mendaftarkan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2019 mendatang. Meskipun, calon presiden yang diusung PDIP yaitu Jokowi merupakan incumbent.

"Tidak ada aturan yang menyatakan bahwa incumbent atau capres incumbent harus duluan," kata Puan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/7).

Puan mengatakan, partainya dan partai pengusung Jokowi lainnya tetap akan mengikuti mekanisme pendaftaran capres-cawapres yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ya sesuai aturan saja. Karena pendaftaran, ya kita daftar. Nanti pendaftarannya dimulai awal Agustus sampai tanggal 10 Agustus 2018," ucap Puan.

Puan berpendapat, saat ini partai politik masih saling melihat kekuatan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan didaftarkan ke KPU.

"‎Semuanya saling melihat, bukan cuma kita saja, partai pemerintah. Partai di luar pemerintah saling melihat siapa calonnya, siapa pendampingnya, bagaimana kekuatannya dan lain-lain. Jadi dinamika politik seperti ini wajar saja," ujar Puan.

‎Ia juga tidak mempersoalkan partai politik yang belum mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019, akan mengumumkan capres dan cawapresnya setelah Jokowi menentukan pilihan pendampingnya nanti.

"Boleh-boleh saja, sampai saat ini kan peserta pemilu yang bisa mencalonkan capres dan cawapres sesuai undang-undang, kan 10 partai yang ada di DPR," terang Puan.

Sementara, untuk sosok cawapres Jokowi, Puan, mengungkapkan, saat ini telah mengerucut sebanyak lima nama. Meski demikian, ia menambahkan bahwa nama-nama tersebut masih dilakukan penggodokan hingga menghasilkan satu nama nantinya yang akan mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.

"‎Ya sekarang sudah mulai mengerucut siapa yang kemudia partai mendukung Pak Jokowi dan sisanya yang belum punya capres atau cawapres yang sudah dideclare," tandas Puan.

Reporter: Hanz Salim

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?

PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?

PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu

PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu

Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya