Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?

Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?

Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?

Kini Demokrat merasa dibohongi koalisi Anies Baswedan.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) marah atas 'Tragedi Pengkhianatan' yang terjadi pada partainya. Dia tak menyangka anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Partai Demokrat menjadi korban.

Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?
Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?

Jika dilihat ke belakang, SBY pernah bermimpi bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi serta sosok Presiden ke-8 Indonesia.

Apakah mimpi ini firasat dari 'Tragedi Pengkhianatan'?

"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY di akun twitter resminya, Senin (19/6).

Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?

Sosok Presiden ke-8 disebut SBY membelikan tiket kereta kepada dirinya, Jokowi dan Megawati. Ketika kereta sampai di Solo, kata SBY, Jokowi terlebih dahulu turun untuk kembali ke rumahnya.

Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?

Dia dan Megawati melanjutkan perjalanan.

"Saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar utk berziarah ke makam Bung Karno," tutur SBY.

Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?

Seperti diketahui, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.

Hal itu, dia sampaikan usai kabar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ditetapkan sebagai cawapres Anies Baswedan.

Mulanya, SBY menyampaikan para kader Partai Demokrat menyampaikan pesan terkait dinamika yang terjadi di Koalisi Perubahan. Namun, dua pesan yang menjadi perhatian khusus SBY.

Pesan pertama soal terkejutnya kader Partai Demokrat jika Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan partai berlambang mercy itu menjadi korban.

Pesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.

Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?

Dia mengingat bahwa musang berbulu domba adalah pribahasa yang menyiratkan manis didepan namun jika lemah akan dimakan habis.

"Ada lagi komentar ini demokrat kena prabk dari musang berbulu domba. Kok saya ingat musang berbulu domba ini pribahasa yang lama ini ingat saya waktu kita sekolah di SD di SMP banyak sekali pribahasa," ucapnya.

"Tapi musang berbulu domba itu didepan bersikap baik manis lembut penuh persahabayan tapi dibalik itu kalau kita lemah dan lengah kita akan dicaplok dan di makan habis. Peribahasa musang bukan orang," sambung dia.

Potret Keakraban SBY dan Sahroni Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan': Cium Tangan hingga Membungkuk
Potret Keakraban SBY dan Sahroni Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan': Cium Tangan hingga Membungkuk

Sahroni menjelaskan alasan niat awal melaporkan salah satu petinggi Partai Demokrat. Karena merasa jadi korban hoaks.

Baca Selengkapnya
Demokrat Yakin Elektabilitas Jokowi Dongkrak Kemenangan Prabowo-Gibran di 2024
Demokrat Yakin Elektabilitas Jokowi Dongkrak Kemenangan Prabowo-Gibran di 2024

Dia mengaku, jika partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah diminta untuk memberikan masukan terkait Bacawapres.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Sebut Pemilu 2024 Sangat Demokratis dan Terbuka
Jokowi Sebut Pemilu 2024 Sangat Demokratis dan Terbuka

Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi terbesar yang pernah diselenggarakan.

Baca Selengkapnya
Demokrat Gerah Anies Disinggung soal Sodetan Ciliwung Mangkrak: MandeK Sejak Era Pak Jokowi
Demokrat Gerah Anies Disinggung soal Sodetan Ciliwung Mangkrak: MandeK Sejak Era Pak Jokowi

Jokowi menuturkan, pembangunan Sodetan Ciliwung akan mengatasi banjir di Jakarta sekitar 62 persen.

Baca Selengkapnya
MA Tolak PK Moeldoko, AHY Apresiasi dan Terima Kasih ke Mahfud dan Yasonna
MA Tolak PK Moeldoko, AHY Apresiasi dan Terima Kasih ke Mahfud dan Yasonna

Kubu Moeldoko menerima Peninjauan Kembali (PK) terkait kepengurusan Partai Demokrat ditolak Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya
Parpol Koalisi Prabowo Kumpul di Hambalang, Sambut Bergabungnya Demokrat
Parpol Koalisi Prabowo Kumpul di Hambalang, Sambut Bergabungnya Demokrat

Ketua Majelis Tinggi Demokrat SBY juga akan hadir dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
PK Moeldoko, Putusan MA & Dukungan Berdarah Buat AHY
PK Moeldoko, Putusan MA & Dukungan Berdarah Buat AHY

Nasib Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat belum aman. Sebab, peninjauan kembali (PK) yang diajukan Moeldoko Cs kepada Mahkamah Agung belum diputuskan.

Baca Selengkapnya