Menangkan Prabowo-Sandi, Gerindra optimalkan kekuatan relawan
Merdeka.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut partainya tak hanya bergantung kepada mesin partai koalisi untuk mengkampanyekan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Pihaknya mengandalkan kekuatan relawan yang terus diberdayakan.
"Mesin partai koalisi tetap kita laksanakan tetapi kalau hanya bertumpu pada itu tidak. Ini kurang memadai. Harus kita eksplor terus semua potensi dan kekuatan yang ada di masyarakat, baik profesi, kedaerahan, jenis kelamin, umur dan segala macam harus kita mobilisir untuk menjadi sebuah kekuatan pemberdayaan kemenangan Prabowo-Sandi," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11).
Dia menambahkan, supaya Prabowo-Sandi menang pihaknya mengoptimalkan kekuatan relawan. Pasalnya, dukungan relawan tidak dibatasi oleh kekuatan partai, kekuatan koalisi maupun kekuatan caleg.
Relawan, kata Muzani, secara suka rela berjuang dengan caranya masing masing. Dia mencontohkan kelompok relawan yang ditemuinya di Hong Kong.
"Para pekerja di Hongkong urunan 40 sampai 50 dolar Hongkong, kira kita satu dolar 1.900, ratusan orang sewa mobil, kemudian mereka masak masak segala macam, hanya untuk menyampaikan sebuah semangat mendukung Prabowo Sandi, misalnya seperti itu. Demikian juga di malaysia dan seterusnya," tuturnya.
Tak hanya itu, Muzani menambahkan, di belahan nusantara juga banyak para kiai, majelis taklim, kaum ibu ibu dan semua profesi mendukung Prabowo-Sandi dengan sukarela. Anggarannya sangat besar jika para relawan di biaya oleh timnya. Dia bersyukur para relawan sukarela mendukung dan membangun rasa optimis.
"Anggarannya begitu besar, budgetnya begitu gede. Kami merasa optimisme dibangun oleh itu. Padahal tadinya tidak seperti itu, tadinya adalah partai tidak sekadar melahirkan tiket. Partai melahirkan tiket sekaligus kendaraan menghantarkannya. Kalau dengan demikian maka partai hanya melahirkan tiket," papar Muzani.
Di sisi lain, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi itu menegaskan, mesin partai koalisi tetap dimanfaatkan. Namun, tak lagi menjadi acuan bagi Prabowo-Sandiaga untuk menggalang suara. Dia ingin semua potensi yang ada untuk mendulang suara bisa diberdayakan.
"Mesin partai koalisi tetap kita laksanakan tetapi kalau hanya bertumpu pada itu tidak ini, kurang memadai. Harus kita explore terus semua potensi dan kekuatan yang ada di masyarakat, baik profesi, kedaerahan, jenis kelamin, umur dan segala macam harus kita mobilisir untuk menjadi sebuah kekuatan pemberdayaan kemenangan Prabowo-Sandi," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo: Presiden Jokowi Ikut Kampanye, Apa yang Perlu Dikhawatirkan?
Meskipun, Jokowi menekankan, harus sesuai dengan aturan
Baca SelengkapnyaTKN ke Relawan: Merasa Jokowi Orang Hebat? Sekarang Anaknya jadi Wapres Prabowo, Jangan Ragu Pilih
TKN Prabowo-Gibran meminta relawan tidak ragu memilih Prabowo-Gibran bila menganggap Jokowi orang hebat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaSelain Prabowo, Ini Daftar Purnawirawan TNI Sandang Gelar Jenderal Kehormatan Bintang Empat
Sebelumnya, ada deretan pensiunan TNI yang telah lebih dulu mendapat gelar jenderal kehormatan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.
Baca Selengkapnya