Merdeka.com - Kunjungan calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Pondok Pesantren Assa'idiyyah Kecamatan Mejobo disambut ratusan santri. Di hadapan Ganjar, mereka memamerkan hasil wirausaha dan karyanya seperti aneka jamu, sablon mug, dan aneka kuliner.

Ganjar ditemui langsung pimpinan ponpes KH Asid Nur Said dan ketua yayasan, KH Abdul Khalim. Kesempatan bertemu Ganjar dimanfaatkan para pengajar madrasah tsanawiyah untuk menyampaikan unek-uneknya. Di antaranya mengenai bantuan untuk para guru.

"Bantuan untuk guru bisa diakses di Kemenag atau di pemerintah daerah. Mumpung ini mau musrenbang, baiknya segera mengusulkan agar bisa direspon," jelas Ganjar, Rabu (21/2).

Politisi PDIP ini juga mengapresiasi wira usaha di pondok tersebut. Hal ini karena Pondok Pesantren Assa'idiyyah Kecamatan Mejobo mendapat pemberdayaan kredit hingga Rp 4 miliar.

"Jadi ini adalah pinjaman tanpa bunga, jadi tidak semata mengasih dan hilang. Ada tanggung jawab mengembalikan, ini juga mengajar dan kemandirian kepada para santri," terangnya.

Setelahnya, Ganjar mengunjungi Pondok Pesantren As-Sanusiyah Jekulo yang diasuh KH Sanusi. Di sini, Ganjar diajak berziarah ke makam Mbah Sewonegoro yang merupakan cikal bakal adanya daerah tersebut.

"Dari kunjungan silaturahmi dengan para sesepuh, pesan yang didapat intinya sama. Yakni, perhatikan orang yang tidak mampu dan bantu mereka," kata Ganjar. Pesan tersebut, lanjutnya, merupakan PR yang harus segera dikerjakan untuk menyusun program menyejahterakan rakyat. Selain ke pondok pesantren, Ganjar melakukan kunjungan ke beberapa pengusaha yang ada di Kudus.