Kader PAN Sumsel Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf
Merdeka.com - Puluhan kader Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Selatan menyatakan dukungan pada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Mereka beralasan Jokowi mampu melaksanakan pembangunan, terutama di Bumi Sriwijaya.
Sikap dukungan itu disampaikan sekitar 25 kader PAN dalam deklarasi 'Kader dan Simpatisan DPW Partai Amanat Nasional Sumatera Selatan mendukung Ir H Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 di sebuah rumah makan di Palembang, Rabu (12/12).
Salah satu penggagas deklarasi, Sholahuddin mengungkapkan dukungan sangat pantas dilakukan lantaran Jokowi sukses dalam hal pembangunan selama empat tahun terakhir. Di Palembang saja, insfrastruktur terbangun, mulai dari Light Rail Transit (LRT), tol, Jembatan Musi IV, Jembatan Musi VI, dan bangunan fisik lainnya.
"Jokowi sukses memimpin dan kami dukung Jokowi menjadi presiden dua periode," ungkap Sholahuddin.
Menurut dia, sebenarnya banyak kader PAN Sumsel yang mendukung Jokowi terpilih kembali. Hanya saja, mereka tidak menyampaikan secara langsung karena berbenturan dengan partai.
"Banyak yang tidak berani bersuara, memilih diam saja, tetapi pilihan jatuh ke Jokowi-Ma'ruf," ujarnya.
Atas sikap berseberangan itu, Sholahuddin siap mendapat sanksi dari PAN. Meski demikian, dia berharap pengurus partai bersikap kritis terhadap keputusan partai dan berani mendukung Jokowi-Ma'ruf dibanding Prabowo-Sandi.
"Apapun sanksinya kami terima, ini sikap kami," kata dia.
Hal senada disampaikan Sumardi, kader PAN Sumsel. Bagi dia, Jokowi-Ma'ruf adalah pilihan hati para kader di daerah. Semestinya, DPP PAN mempertimbangkan kembali menyatakan dukungan dalam pilpres 17 April 2019.
"Pengurus partai harus berjiwa besar dan berpikir dua kali mendukung calon di pilpres ini. Yang mesti didukung itu yang sudah terbukti berhasil, bukan coba-coba," kata dia.
Menanggapi adanya kader yang membelot langsung direspons pengurus. Ketua Pembinaan Organisasi Keanggotaan (POK) DPW PAN Sumsel, Mardiansyah mengaku kesal adanya deklarasi kepada paslon nomor urut 01 yang mengatasnamakan kader dan simpatisan PAN Sumsel.
"Itu adalah ulah oknum yang selama ini cuma punya kedekatan dengan beberapa pengurus PAN Sumsel, mereka bukan kader apalagi pengurus PAN Sumsel. Kami sesalkan sikap mereka seolah-olah representasi dari kader dan simpatisan PAN," kata Mardiansyah.
Dikatakannya, deklarasi puluhan orang yang mengaku kader PAN itu hanya bertujuan mencari panggung dan perhatian. Apalagi, Sumsel adalah salah satu basis terbesar Prabowo-Sandi.
"Kita bisa melihat dari deklarasi itu, berapa banyak yang hadir, siapa-siapa saja, banyak sekali kejanggalan. Kami tak ingin PAN Sumsel dimanfaatkan oleh kepentingan picik segelintir oknum yang memang tidak jelas statusnya di DPW PAN Sumsel," tegasnya.
"Saya pastikan dan yakini pengurus, kader dan simpatisan PAN di Sumsel tetap solid mendukung dan memenangkan Prabowo-Sandi," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaMomen pertemuan Lettu Windra Sanur dengan Kombes Yudhi Sulistianto Wahid.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaPenyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca SelengkapnyaPengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaIa menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaPembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.
Baca Selengkapnya