Jokowi soal cawapres: Sepuluh mengerucut ke lima
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengatakan partai politik pendukung hingga kini masih menggodok sejumlah nama cawapres yang layak mendampinginya di Pilpres 2019. Dari 10 nama yang beredar selama ini, sudah mengerucut menjadi lima cawapres.
"Sepuluh mengerucut ke lima," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/7).
Berasal dari kalangan mana saja sosok cawapres, Jokowi enggan menjawab tegas. Dia malah berguyon sosok cawapresnya bisa berasal dari mana saja.
"Bisa partai, bisa nonpartai, bisa profesional, bisa sipil, bisa TNI, Polri. Semuanya bisa," ucap dia sembari tersenyum.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga enggan mengungkap figur yang layak mendampinginya nanti. Dia hanya menegaskan, penggodokan cawapres masih terus dimatangkan.
"Ini masih dalam proses penggodokan. Yang namanya digodok itu, ya kan, pasti nunggu biar matang. Kalau digodok belum matang kemudian dikeluarkan, itu menjadi setengah matang namanya. Biar matang dulu, nanti kalau sudah matang, kami sampaikan pada saat yang tepat," kata Jokowi.
Belakangan ini, sejumlah nama santer disebut bakal jadi cawapres Jokowi. Mereka adalah Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan juga Rais 'Aam PBNU Ma'ruf Amin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Mahfud MD.
Ada juga nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaNama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaMomen pertemuan Lettu Windra Sanur dengan Kombes Yudhi Sulistianto Wahid.
Baca Selengkapnya