Merdeka.com - Mantan Komandan Korps Brimob Polri, Irjen Murad Ismail optimis dapat meraup suara hingga 90 persen di Pilkada Maluku. Dirinya berpasangan dengan Barnabas Orno. Barnabas sendiri sudah pernah mengikuti pilkada sebagai bupati Maluku Barat Daya (MBD).

Soal target suara, Murad mengaku yang penting baginya adalah bekerja sebaik mungkin. "Bekerja yang baik saja. Syukur-syukur kita bisa 90 persen," kata Murad ditemui saat serah terima jabatan Komandan Korp Brimob Polri di Kelapa Dua Depok, Kamis (11/1).

Dirinya mengaku sudah memiliki kesiapan matang untuk bertarung di bursa pilgub Maluku. Kemarin bahkan dirinya sudah mendaftar ke KPU Maluku. Dia bahkan mengklaim sebagai calon yang persyaratannya paling lengkap.

"Satu-satunya persyaratan yang paling lengkap bahkan lebih. Pokoknya yang tidak diminta pun saya berikan," ucapnya.

Murad mengaku terpanggil ke Maluku untuk membangun provinsi tersebut. Dikatakan bahwa Maluku sebagai provinsi termiskin keempat dari 35 provinsi yang ada. Dia pun bertekad akan membangun Maluku menjadi lebih baik lagi.

"Sudah kita susun pokoknya kita bangun kelautan, pertanian, pendidikan, pelayanan kesehatan sampai keamanan serta pemerintahan bersih," akunya.

Ditanya soal Blok Marsella, Murad enggan berkomentar. Menurutnya, itu adalah kewenangan pemerintah pusat.

"Kita enggak usah bicara Marsella, itu nanti urusan pemerintah pusat. Kalau kita mau jadi gubernur cuma mikir Marsella berarti sudah tidak benar. Saya mau jadi gubernur karena terpanggil karena Maluku termiskin nomor empat dari 35 provinsi. Itu yang membuat saya kembali membangun Maluku dengan nawaitu saya yang baik," tuturnya.

Sementara itu, Ustaz Ahmad Al Habsyi mengaku siap menjadi tim sukses (timses) Murad Ismail- Barnabas Orno pada pilkada nanti. Dirinya mengaku memiliki apresiasi tinggi pada mantan Komandan Korps Brimob tersebut.

Ustaz Ahmad memiliki pengalaman dan cerita tentang Murad. Ketika dirinya tablik akbar di Ambon, dia dikawal dengan baik dan dipinjami mobil Murad. Saat itu dirinya tidak tahu kalau kendaraan yang dipakainya milik Murad.

"Saya tablik akbar di Ambon, puluhan ribu yang hadir. Tiba-tiba ada orang baik yang kasih tahu kalau ini mobil Pak Murad. Beliau bilang untuk dakwah beliau siap," kata Ahmad di lokasi sama.

Menurutnya, Murad sudah diterima masyarakat Maluku. Karena walaupun saat itu Murad tak hadir dalam acara tablik akbar, namun masyarakat mendoakan dirinya.

"Walaupun beliau tidak ada saat itu tetapi masyarakat mendoakan. Beliau sudah ada di hati masyarakat Maluku," paparnya.

Di matanya, Murad adalah pribadi yang baik. Oleh karenanya dia mengaku mendukung Murad. Bahkan Ahmad siap menjadi timsesnya.

"Saya siap bantu. Orang baik harus didukung. Negeri ini hancur bukan banyak orang buruk, tetapi karena banyak org baik yang tidak diberikan kesempatan untuk memimpin. Berkah beliau," tutup Ahmad.