Dukung istri maju calon bupati, Ketua DPD Golkar Muara Enim dicopot

Merdeka.com - Pencopotan pimpinan partai politik dalam proses pilkada di Sumatera Selatan kembali terjadi. Setelah dua bakal calon gubernur dicopot karena bertarung dari partai lain, kini giliran Ketua DPD Partai Golkar, Muzakir Sai Sohar dipecat dari jabatannya.

Pencopotan Muzakir lantaran memilih mendukung istrinya, Shinta Paramitha Sari sebagai bakal calon Bupati Muara Enim dari parpol lain. Sementara Partai Golkar mengusung pasangan Syamsul Bahri-Hanan Zulkarnain.

Pencopotan Muzakir Sai Sohar yang menjabat Bupati Muara Enim tersebut dibenarkan Ketua DPD Partai Golkar Sumsel, Alex Noerdin. Bahkan, Alex telah mengeluarkan surat keputusan pergantian tampuk kepemimpinan partai di kabupaten itu dengan menunjuk Medi Basri sebagai pelaksana tugas.

Menurut Alex, pencopotan dilakukan karena Muzakir Sai Sohar dinilai tidak loyal terhadap partai. Hal itu juga diatur dalam AD/ART partai sebagai sanksi tegas bagi kader yang melanggar aturan.

"SK sudah keluar, penggantinya Muzakir Sai Sohar) sudah ada. Ini sanksi bagi yang tidak loyal," ungkap Alex, Kamis (18/1).

Meski dicopot dari Ketua DPD Muara Enim, kata dia, Muzakir Sai Sohar tetap menjadi kader partai berlambang pohon beringin. Hal itu juga tidak bakal berpengaruh dukungan kader terhadap pasangan calon yang diusung Golkar.

"Tidak berpengaruh, saya kira tetap berjalan seperti biasa," pungkasnya.

Sebelumnya, pemecatan juga dialami Mawardi Yahya dari jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Ogan Ilir. Dia dicopot lantaran menjadi calon wakil gubernur mendampingi Herman Deru yang diusung Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional, dan Partai Hanura.

Ada juga Irwansyah dicopot sebagai kader PDIP karena memilih mendampingi Saifuddin Aswari Rivai maju dalam Pilgub Sumsel yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Sebelum mendaftar ke KPU Sumsel, Irwansyah resmi menjadi kader PKS dibuktikan dengan penyerahan kartu anggota partai.