Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat Sarankan Prabowo Tak Ikuti 'Titah' Rizieq Soal Setop Real Count KPU

Demokrat Sarankan Prabowo Tak Ikuti 'Titah' Rizieq Soal Setop Real Count KPU Prabowo hadiri syukuran kemenangan. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik mengingatkan Prabowo Subianto tidak perlu menganggap rekomendasi dari pimpinan FPI Rizieq Syihab sebagai sebuah perintah yang harus dipatuhi. Dalam ijitima ulama III, Rizieq melalui rekaman video menyarankan BPN Prabowo-Sandiaga mendesak KPU menghentikan proses real count Pilpres 2019.

Menurutnya, Prabowo perlu berkonsultasi dengan koalisi partai pendukungnya terlebih dahulu sebelum mengambil langkah politik.

"Pak Prabowo tak perlu menganggap ini "titah" yang harus dilaksanakan, apalagi tanpa berkonsultasi dengan anggota koalisi. Demokrat mengingatkan," kata Rachland melalui akun twitter pribadinya, @RachlanNashidik dikutip merdeka.com, Kamis (2/5).

Meski begitu, dia menghargai ide dan saran Rizieq serta forum ijtima ulama sebagai sebuah pendapat dari warga negara. "Ini adalah pendapat. Dan setiap warga negara tanpa kecuali berhak atas kebebasan berpendapat," tegasnya.

Pada cuitan berikutnya, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi ini mengaku tidak sepakat dengan rencana pengerahan massa atau people power jika ada kecurangan pemilu. Pihaknya ingin masalah sengketa pemilu diselesaikan dengan jalan damai dan sesuai prosedur hukum.

"Terminologi yang tepat bukan People's Power tapi Peaceful Assembly. Kita mau memprotes penyelenggaraan Pemilu yang kontraversial karena dipenuhi laporan tentang keterlibatan terlarang aparat negara. Kita tak berniat menjatuhkan pemerintahan," ujarnya.

Sebelumnya, Penanggung jawab ijtima ulama III Yusuf Muhammad Martak mengatakan Rizieq meminta agar KPU menghentikan proses real count yang kini tengah berproses sehingga tidak membingungkan rakyat. Selain itu, Rizieq juga menyarankan BPN Prabowo melaporkan dugaan kecurangan yang dilakukan koalisi Jokowi-Ma'ruf.

Tak hanya itu, ijtima ulama III akhirnya mengeluarkan lima rekomendasi untuk menyikapi dugaan kecurangan Pemilu 2019. Pertama, Ijtima Ulama menyimpulkan bahwa telah terjadi kecurangan bersifat terstruktur, sistematis dan masif dalam proses penyelenggaraan pemilu 2019.

Kedua, mendorong dan meminta kepada Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi untuk mengajukan keberatan melalui mekanisme legal, prosedural tentang terjadinya berbagai kecurangan dalam proses pemilihan presiden 2019.

Ketiga, mendesak Bawaslu dan KPU untuk memutuskan membatalkan, atau mendiskualifikasi paslon capres-cawapres 01.

Keempat, mengajak umat dan seluruh anak bangsa untuk mengawal dan mendampingi perjuangan penegakan hukum secara syari dan legal konstitusional dalam melawan kecurangan.

Kelima, bahwa memutuskan melawan kecurangan kejahatan serta ketidakadilan adalah bentuk amal marif nahi munkar, konstitusional dan sah secara hukum dengan menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia dan kedaulatan rakyat.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan

Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan

Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
Kepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019

Kepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019

Prabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Menang di Quick Count, Prabowo Ziarah Ditemani Didit ke Makam Ibunda Hari Ini

Menang di Quick Count, Prabowo Ziarah Ditemani Didit ke Makam Ibunda Hari Ini

Prabowo Subianto berziarah ke makam ibunya, Dora Sigar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir usai menang di quick count

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menang Pilpres 2024 versi Quick Count, Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Paslon 01 dan 03

Menang Pilpres 2024 versi Quick Count, Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Paslon 01 dan 03

Meski demikian, Prabowo tetap menunggu real count hasil perhitungan dari KPU.

Baca Selengkapnya
Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.

Baca Selengkapnya
Pastikan Tak Ada Tim Transisi dari Jokowi ke Prabowo, Bahlil: Ngapain?

Pastikan Tak Ada Tim Transisi dari Jokowi ke Prabowo, Bahlil: Ngapain?

Hasil real count sementara KPU, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul dibandingkan dua paslon lainnya.

Baca Selengkapnya
AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen

AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen

AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Megawati: Berjasa Dalam Pembangunan Bangsa

Prabowo Puji Megawati: Berjasa Dalam Pembangunan Bangsa

Prabowo menyebut Megawati memiliki jasa besar dalam membuat landasan kebijakan perekonomian, landasan ideologi, dan landasan politik bangsa.

Baca Selengkapnya
Cak Imin soal Posisi PKB: Yang Menang Belum Tahu Siapa, Kok Bergabung ke Siapa

Cak Imin soal Posisi PKB: Yang Menang Belum Tahu Siapa, Kok Bergabung ke Siapa

Menurutnya, walau suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di quick count dan real count, pertarungan belum selesai.

Baca Selengkapnya