Amien Rais sebut dari hasil pilkada rakyat ingin ganti presiden di 2019
Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais melihat hasil Pilkada Serentak 2018 kemarin menujukan bahwa rakyat Indonesia ingin memiliki pemimpin baru di tahun 2019 nanti. Dia pun menyindir salah satu parpol yang sesumbar namun hasilnya mengecewakan.
"Minggu ini kita lihat dua keajaiban. Pertama pertama Korea bisa menekuk Jerman 2-0. Itu luar biasa. Kemudian di Pilkada ada yang jumawa tetapi hasilnya sangat mengecewakan," ujarnya saat pidato dalam acara halal bi halal di Universitas Bung Karno, Jl Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/6).
Amien enggan menyebut partai mana yang ia maksud. "Sehingga ada partai yang sudah partai yang tinggi sekali, tetapi di mana mana kalah. Itu pun kalau dihitung kembali tidak sesuai yang disampaikan itu," sambungnya.
Selain itu, mantan Ketua MPR ini juga menyinggung pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Muhammad. Pertemuan dilakukan usai Pemilu Malaysia yang belum lama dilaksanakan.
"Setelah di Pilkada di DKI dan Pilihan rakyat di Malaysia yang PM Mahathir ketemu Pak Jokowi, saya ngapain enggak tahu. Enggak perlu, malah mendoktrin Pak Mahathir," seloroh Amien.
Amien yang disebut tokoh reformasi ini melanjutkan soal revolusi. Dia punya keyakinan berbeda soal keinginan revolusi yang ingin mengganti rezim kepemimpinan saat ini.
"Saya punya keyakinan yang berbeda dengan anak muda yang mau revolusi, yang ingin jihad fisabilillah. Saya bilang 'tahan dulu, adik adik yang mau kita hadapi ini enteng, ini cuma agen. Yang kuat itu dajjal dan yang di belakangnya itu. Ini enteng teng teng'," ujar Amien.
"Jadi enggak usah berpikir jihad fisabilillah. Cuma kita harus bersatu. Jadi kalau lihat pilkada kemarin, yang berpikir betul akan melihat, bahwa ganti Presiden makin terbuka," ucap dia.
Hal ini pun menguatkan keyakinannya bahwa untuk mengganti Presiden di 2019. Dia mengajak Indonesia mengembalikan kedaulatan rakyat.
"Jadi menambah kekuatan iman kita mengubah negeri ini bersama Pak Prabowo. Kalau Pak Rizal Ramli mau jadi Presiden ya silakan saja. Karena itu ini kemerosotan yang sedemikian kita tahan untuk kita balik dengan demokrasi dan kekuatan rakyat Indonesia," tandas Amien.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju
Cak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya
Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca Selengkapnya