AHY Bertemu Jokowi di Istana, Sandiaga Bilang 'Saya Husnuzan Itu Silaturahmi'
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengaku tidak mendapatkan informasi soal pertemuan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Calon Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. Dia memilih berbaik sangka bahwa pertemuan AHY dan Jokowi hanya sebatas silaturahmi saja.
"Saya belum diupdate pertemuan tersebut dengan Mas AHY. Saya husnuzan saya, itu pertemuan silaturahmi," kata Sandiaga di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (2/5).
Dia yakin koalisi partai pendukungnya yang diisi Gerindra, PAN, PKS, Demokrat dan Berkarya tetap solid meski berhembus isu ajakan untuk merapat dari koalisi Jokowi.
"Fokus kami bukan menatap ke depan terkait hasil pemilu sekarang. Saya meyakini Demokrat, PAN, Berkarya, Gerindra solid," tegasnya.
BPN Prabowo, kata Sandiaga, saat ini fokus mengawal proses pemilu saat ini agar berlangsung jujur dan adil sesuai keinginan rakyat.
"Tugas kita sekarang mengawal agar proses pemilu berjalan baik sesuai harapan masyarakat," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, AHY mengaku datang ke Istana Negara karena diundang oleh Jokowi. Dia mengaku suasana pertemuan 4 mata dengan Jokowi berlangsung hangat meski sudah lama tidak bertemu.
Putra sulung Presiden ke-6 RI ini mengaku sempat membahas soal politik dengan Jokowi. Dalam pertemuan itu keduanya sepakat untuk menghormati proses penghitungan Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Memang sempat dibahas, kita harap pasca-17 April 2019, mudah-mudahan semua bisa tenang, sabar melihat situasi, perkembangan dan sama-sama menjadi masyarakat yang dewasa dalam hal demokrasi," ujarnya.
"Kita ingin hindari yang terlalu berlebihan, namanya politik, pemilu ada beda pendapat, persepsi. Saya pernah sampaikan sikap terbaik tunggu sampai penghitungan terakhir diumumkan KPU," tambahnya.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut pertemuan dengan AHY tersebut merupakan upaya Jokowi merangkul Partai Demokrat masuk koalisi. Dia tak menutup kemungkinan pertemuan ini juga akan membahas koalisi pasca Pilpres 2019.
"Ya bisa juga pastinya begitu, karena prinsipnya pemerintahan yang efektif itu sebanyak mungkin teman. Sebanyak mungkin koalisi yang semakin kuat," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Dalam Pilpres 2019, Partai Demokrat berkoalisi dengan PAN, PKS, dan Gerindra mengusung pasangan Prabowo-Sandiaga. Kendati begitu, Moeldoko menegaskan bahwa politik sangatlah dinamis.
"Politik sangat dinamis. Dalam 5 menit terakhir bisa berubah sangat cepat, bisa saja yang berada disana berada disini. Sangat dinamis," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Surya Paloh, Anies: Cuma Tontonan, Kita Solid Jalan Terus Bersama
Anies menegaskan koalisi akan tetap solid berada pada garis perubahan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Kepala Desa di Istana, Ganjar: Kalau Ada Pengarahan Politik, Mulai Tidak Fair
Ganjar Pranowo tak mempersoalkan pertemuan Jokowi dan kepala desa sepanjang pertemuan tidak bertujuan untuk mengarahkan dukungan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya