Agung Laksono sebut perjodohan Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019 mentok
Merdeka.com - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyebut, upaya menjodohkan Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai pasangan capres-cawapres, mustahil terjadi. Menurut informasi yang dia dapatkan, upaya tersebut mengalami kebuntuan.
"Saya sudah mendengar dari berbagai informasi bahwa tidak ada jalannya untuk bisa bersatu," ujar Agung di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (17/4).
Agung sendiri enggan memberikan alasan apa yang membuat kesepakatan tersebut mentok. Terkait penolakan permintaan Prabowo yang mensyaratkan tujuh kursi menteri jika ingin dipinang pun, Agung irit bicara. Dia hanya meyakini bahwa memang sejak awal lobi tersebut bakal mentok lantaran Prabowo hanya ingin dicalonkan sebagai presiden bukan wakil presiden.
"Dari dulu dari awal, mungkin dari tahun 2004 beliau kan maunya jadi calon presiden," ucapnya.
Jokowi dan Prabowo naik kuda ©REUTERS/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Sebelumnya, diberitakan media asing Asian Times, kubu Joko Widodo melalui Luhut Binsar Panjaitan berupaya melobi Prabowo agar mau dipinang menjadi cawapres. Dalam laporan tersebut, kesepakatan buntu lantaran Luhut menolak tawaran mantan Danjen Kopassus itu yang meminta dapat mengomandoi militer dan tujuh kursi menteri.
Terkait hal ini pun, Ketum Golkar Airlangga Hartarto menilai pertemuan tersebut sebatas inisiatif Luhut semata. Menurutnya hal itu terjadi karena hubungan baik dua belah pihak.
"Itu inisiatif pak Luhut," ucap Airlangga di kantor DPP Golkar, Selasa (17/4).
Sementara, dari PDIP masih berupaya membuka komunikasi dengan Gerindra terkait pengusungan Jokowi-Prabowo. Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan masih terus berupaya melakukan lobi dengan Gerindra, apakah itu secara langsung dengan Prabowo, atau tidak langsung.
"Kapan saja dibutuhkan atau kapan saja Prabowo atau pihak partai kita selalu mempunyai komunikasi langsung, baik tak langsung dengan teman-teman Partai Gerindra," kata dia ditemui di Kompleks Parlemen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Dapat Pesan dari Jokowi: Siap-Siap Saja, Setiap Hari Ada yang Minta Ketemu
Prabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai
Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPaspampres Tertinggi & Gagah Bertemu Perwira yang Dibanting Kapolri, Ngajak Ngopi Bareng
Momen pertemuan Lettu Windra Sanur dengan Kombes Yudhi Sulistianto Wahid.
Baca Selengkapnya