Wiranto akan jelaskan ke KPK terkait imbauan penundaan tersangka kepala daerah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto meminta, imbauannya ke KPK menunda pengumuman nama calon kepala daerah yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi, tidak dibesar-besarkan. Wiranto kembali mengingatkan, pernyataan yang dialamatkan ke lembaga antirasuah tersebut bukan permintaan melainkan sekadar imbauan.
"Karena ini imbauan enggak usah diributkan," tegasnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (15/3).
"Wong imbauan ini enggak dilaksanakan enggak ada masalah kok. Yang penting kita tahu bahwa akan ada kerawanan, itu kita netralisir bersama," ujarnya.
Mantan Ketua Umum Partai Hanura ini juga menegaskan imbauan yang menimbulkan kontroversi itu bukan bentuk intervensi pemerintah terhadap KPK. Dia juga berharap, pemerintah tidak diadu dengan KPK akibat imbauan tersebut.
"Jangan diadu pemerintah dan KPK. Seakan pemerintah intervensi, tidak ada yang intervensi. Kita sadar bahwa KPK itu independen," ujar dia.
Khawatir perdebatan soal imbauan itu berlanjut, Wiranto mengaku akan mendatangi KPK. Mantan Pangab ini bakal menjelaskan latar belakang dari imbauan menunda pengumuman nama calon kepala daerah yang diduga terlibat korupsi.
"Jadi jangan sampai ini diributkan. Saya nanti datang ke KPK juga, enggak ada masalah saya bicarakan baik-baik," tukas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaJK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi Soal Dirinya Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Sebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca Selengkapnya