Merdeka.com - Kementerian Pertanian mengembangkan 1.000 ekor sapi jenis Belgian Blue. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan produksi daging dalam negeri dan agar tidak tergantung impor.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, menganggarkan dana senilai Rp 20 miliar untuk mengembangkan sapi-sapi tersebut.

"Sapi Belgian Blue akan menjadi masa depan peternakan di Indonesia, sebab memiliki keunggulan pada bobot badannya. Dalam kurun waktu dua tahun, sapi tersebut mampu mencapai bobot dua ton," ungkap Amran saat mengunjungi Balai Embrio Ternak, Cipelang, Kabupaten Bogor, Jumat (16/6).

Amran menambahkan, bila dalam kurun waktu satu tahun Balai Embrio Ternak (BET) mampu menghasilkan 1.000 ekor sapi Belgian Blue, dirinya akan kembali menganggarkan dana Rp 100 miliar di tahun 2018.

"Saya yakin bisa. Karena saat ini kita sudah memproduksi 1,4 juta kelahiran melalui Inseminasi Buatan (IB) atau kawin silang. Tahun ini target naik jadi 3 juta kelahiran," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Produksi Embrio Muhammad Imron mengaku optimistis mampu menghasilkan 1.000 ekor Belgian Blue. Meski begitu, Imron mengaku, perlu persiapan khusus mengingat sapi tersebut termasuk jenis eksotis di negara asalnya, Belgia.

"Proses produksi Belgian Blue melalui beberapa kali percobaan. Untuk transfer embrio dilakukan sebanyak 13 kali, yang bunting hanya dua ekor, dan melahirkan hanya satu ekor sapi Belgian Blue murni atau (pure brith) memiliki bobot 62,5 kilogram," pungkas Imron.