Timses Jokowi-Ma'ruf Juga Pertanyakan Pembentukan Tim Gabungan Kasus Novel
Merdeka.com - Ketua advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ade Irfan Pulungan menegaskan tidak ada keinginan ikut campur perihal pembentukan tim gabungan yang dibentuk Polri untuk mengusut kejadian penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Bahkan, Ade dan anggota TKN juga mempertanyakan latar belakang pembentukan tim tersebut.
"Ini juga pertanyaan kami ada kepentingan politik siapa yang bermain. Tapi kami tidak ingin mencampuri pembentukan tim ini silakan tanya ke pihak polisi bagaimana proses pembentukan tim ini," kata Ade dalam satu diskusi, Jakarta Pusat, Minggu (13/1).
Kendati enggan lebih jauh mengomentari kelanjutan kasus tersebut, Ade mengatakan sikap pemerintah perlu diapresiasi dengan memfasilitasi Novel secara finansial berobat di Singapura selama beberapa bulan lamanya.
Menurut Ade sikap tersebut menunjukkan pemerintah tetap hadir dengan tidak mengintervensi proses hukum yang berjalan.
"Kita melihat kasus Novel berjalan lama menurut saya ini proses yang perlu diberikan apresiasi penanganan Novel, tapi juga fasilitasi penyembuhan Novel ketika melakukan perawatan di Singapura," tukasnya.
Diketahui, Polisi membentuk tim gabungan untuk pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan Pada 8 Januari 2019. Tim ini berada langsung di bawah Tito sebagai penanggung jawab. Komjen Ari Dono wakilnya. Irwasum Komjen Putut Eko Bayuseno, Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto dan Kadiv Propam Irjen Listyo Sigit Prabowo penugasan asistensi.
Selain dari lingkup Polri, tim juga berisi mantan komisioner KPK Indrianto Seno Adji dan pihak lainnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaDeklarasi Dukungan Terus Terjadi, TKN Nilai Prabowo Dianggap Paling Tepat Lanjutkan Jokowi
Pihaknya mengajak seluruh pendukung Prabowo-Gibran untuk merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya