Merdeka.com - Polisi menetapkan sopir truk yang tewaskan empat orang, Rudi Setiawan (50), warga Jalan KH Damanhuri Samarinda, sebagai tersangka. Akibat kelalaiannya, truk bernomor polisi K 1376 LN yang dia kemudikan diduga mengalami rem blong sehingga menabrak 4 orang warga sekaligus hingga tewas.

Penetapan tersangka Rudi, yang kini meringkuk di sel tahanan Polresta Samarinda itu, sejatinya dilakukan di hari yang sama saat kejadian nahas itu, Kamis (30/1).

"Sopir sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Itu setelah kita lakukan pemeriksaan awal di lokasi kejadian, dan saksi-saksi. Jadi, di sore hari yang sama kita tetapkan tersangka," kata Wakil Kasat Lantas Polresta Samarinda AKP Noordhianto ditemui merdeka.com, di DPRD Samarinda, Selasa (4/2).

Noordhianto menerangkan, penyidik menerapkan pasal 310 ayat 4 UU No 22/2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kepada Rudi. "Karena kelalaiannya, mengakibatkan orang lain meninggal dunia," kata Noordhianto.

"Jelas itu karena kelalaiannya. Dilengkapi saksi, barang bukti, hasil olah TKP kami, dengan melakukan pengukuran, bahan materi dan fakta-fakta hukum," tambah Noordhianto.

Dijelaskan, semua keterangan sopir telah dituangkan ke dalam BAP. "Itu jadi materi kami, tidak bisa kami ungkapkan di sini. Kami akan sesuaikan dengan keterangan saksi ahli, baik itu dari Dishub soal kelaikan kendaraan, dan kemiringan jalan di lokasi kejadian oleh Dinas PUPR," ungkap Noordhianto.

Noordhianto hadir di DPRD Samarinda, terkait rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD, Dishub dan Dinas PUPR, serta kelompok masyarakat, membahas serius soal kecelakaan maut yang menewaskan 4 orang itu. Terungkap dalam pertemuan itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan ke Samarinda, terkait kejadian itu.

"Minggu depan, KNKT akan turun ke Samarinda, untuk melakukan investigasi," kata Ketua DPRD Kota Samarinda Siswadi.

Diketahui, diduga rem blong, truk bermuatan pasir bernomor polisi K 1376 LN asal Pati Jawa Tengah, menyeruduk 4 orang hingga tewas, Kamis (30/1) siang lalu sekira pukul 14.00 Wita, di turunan terjal Gunung Manggah' di Jalan Otto Iskandardinata. Tiga meninggal di lokasi kejadian, satu lagi meregang nyawa di RSUD AW Syachranie. Dari 4 korban itu, 2 diantaranya sempat terjepit di ban dan kolong truk.