Merdeka.com - Ranting pohon beringin keramat di wisata sumber tiri, di Dusun Panjer, Desa Tunggal Pager Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur patah, Minggu (26/11) pagi. Akibatnya delapan orang pengunjung tertimpa dan harus dilarikan kerumah sakit (RS) dokter soekandar Mojosari.

Delapan orang korban tertimpa pohon beringin diantaranya, Samsul Wakid (38), Suryani (32), Tiara Eka Sastri Wakid (14), Zaswa (3), mereka satu keluarga asal Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari. Sementara empat korban lainya, Edi Bagus Handoko (13) warga Desa Mojosari, Rohmad Sarin (50), Arif (13) warga Desa Seduri, dan Tuminah (55) warga Desa Gading, Kecamatan Pungging.

Peristiwa patahnya ranting pohon beringan keramat ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Ranting berdiameter hampr 2 meter dengan panjang lebih dari 20 meter ini, menimpa 8 orang pengunjung dan beberpa sepeda di area kolam sumber tiri. Korban rata-rata mengalami luka di bagian kepala dan patah tulang tangan.

"Tidak ada hujan tidak ada angin, tiba-tiba terdengar suara pohon patah dan tumbang ke lokasi parkir dan kolam. Ada 8 orang tadi yang tertimpa karena tidak sempat menyelamatkan diri," kata Abdul Rosyid (64), saksi mata.

Korban saat itu berada di area parkir, sebagian lagi berada di pinggir kolam sumber akan mandi. Saat pohon patah dan tumbang, sempat diperingatkan warga yang lain supaya lari dan menghindar. Namun belum sempat lari, ranting pohon beringin berumur lebih dari 100 tahun tersebut sudah menimpa mereka.

"Tadi saya sudah teriak teriak supaya mereka lari karena saya melihat pohon tumbang. Belum lari sudah tertimpa. Rata rata mengalami luka dibagian kepala muka, dan ada yang patah tangan kirinya," kata Abdul.

Para korban mengaku tidak tahu saat ranting pohon beringin yang menjulang persis di atas kolam pemandian patah dan tumbang.

"Saya melihat orang orang pada lari, saya mencari anak saya tapi langsung tertimpa ranting pohon dan luka pada kaki kanan saya," ujar Suryani, korban.