Merdeka.com - Enam tersangka berhasil kabur dari penggerebekan yang dilakukan polisi di kawasan Kampung Ambon, Jakarta Barat terkait kasus narkoba. Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi menduga pelaku berhasil lolos karena informasi penggerebekan sudah bocor.

"Mungkin mereka menanamkan informan di luar, di kantor polisi juga menanamkan informan. Mungkin kemudian dia juga pasang CCTV buat kelolosannya. Nah ini terbukti pada saat kita gerebek orangnya sudah tidak ada di rumah, kosong. Padahal sudah kita atur sedemikian rupa pas kita cek memang ada jalur pelolosan khusus," Kata Hengki saat jumpa pers di kawasan kampung Ambon, Jakarta Barat, Rabu (24/1).

Kepolisian akan menguatkan koordinasi dengan masyarakat jika ada kegiatan transaksi maupun peredaran narkoba. Penggeledahan pagi tadi juga berdasar informasi dari masyarakat.

"Kita ingin hilangkan stigma bahwa Jakbar identik dengan bebas peredaran narkoba. Kami tidak ingin kecolongan sebagaimana kemarin digerebek ada pabrik narkoba dan peredaran peredaran yang lain," ucap Hengki.

Polisi akan membuat satgas khusus pembasmi narkoba. Aparat juga masih mengembangkan lebih lanjut hasil dari penggeledahan tersebut.

"Ini juga kita dalami karena kita temukan 18 kilogram yang diduga bahan pembuatan narkoba sedangkan kita dalami karena ini penggeledahan belum selesai kita akan kembangkan lebih lanjut," tukas Hengki.

Di tempat sama, Dandim 05/03 Jakarta Barat, Letnan Kolonel Kav. Andre Hendry Masengi berkomitmen ikut membantu kepolisian memerangi narkoba. TNI akan memperkuat sinergitas dengan Kepolisian demi memberantas narkoba dan menghapus stigma masyarakat bahwa daerah Jakarta Barat identik dengan narkoba.

"Saya selaku komandan dandim 05/03 Jakarta Barat sudah berkomitmen juga dengan pak Kapolres dan sesuai petunjuk komando bahwa narkoba ini betul betul di perangi. Baik itu di internal kami sudah kami komitmen bahwa tidak ada prajurit prajurit kami yang terlibat sehingga betul betul kami berkomitmen bahwa yang sudah disampaikan tadi harus bersih terutama di kubu TNI," tutup Andre.